Ini Hanya Blog Biasa yang Menyediakan Informasi Hal-hal Menarik Tentang Aceh.
Kuah Pliek-U, Gulai Para Raja
Masakan atau gulai khas Aceh.
Okezine - Template
Mesjid Raya Baiturrahman
Saksi bisu sejarah Aceh.
Okezine - Template
Tari Saman
Satu ciri menarik dari tari Aceh
..
Prev 1 2 3 Next

Wednesday 15 August 2012

Gemericik Sapu Terdengar Seperti Irama yang Indah


Kutacane-Mengais sampah dengan menggunakan sapu lidi disepanjang jalan protokol bagi masyarakat sungguh suatu pekerjaan yang tidak diinginkan. Namun bagi Kasimah (34), mengais sampah di sepanjang jalan, menjelang subuh sudah menjadi warna yang indah dalam hidupnya.Bermandikan peluh dengan bersabunkan debu dibawah siraman sampah tidak lagi mengusik rasa malunya. sebuah kebanggaan malah muncul ketika dia dan teman-temannya mulai mengayunkan sapu mereka. Bahkan, Gemerisik sapu yang menggaruk aspal terdengar seperti irama yang indah ditelinga mereka.

Demikian juga ketika setitik cahaya mulai terlihat mengintip dari ufuk Timur dan masyarakat Kota Kutacane mulai melakukan aktifitasmereka. Hiruk pikuk suara kenderaan yang mulai ramai ternyata tidak
mampu mengusik gemulai ayunan tangan menyapu jalan.Tidak jarang masyarakat yang melintas di suasana menjelang subuh tersebut melemparkan tatapan sinis dari atas kenderaanya. Namun bagi
pasukan kuning dibawah bendera Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup Agara ini, tatapan itu merupakan tantangan yang harus dilaluidengan sabar dalam meneruskan profesi mereka.

Dibenak para wanita yang kuat dan kokoh ini, hanya ada kata menuntaskan pekerjaan membersihkan kawasan kota dan dihati mereka hanya kata masa depan keluarga lebih utama.”Mengumpulkan sampah dan memasukan sampah kedalam tong yang disediakan adalah catatan rupiah bagi kami,”terang Kasimah dan teman-temannya.

Terlepas layak atau tidak jumlah rupiah yang diterimanya,terlepascukup atau tidak gaji yang akan membiayai keluarganya,bagi Kasimah dan Kasimah lainnya, sampah kota Kutacane merupakan sumber kehidupan buat keluarganya.Bahkan, pemikiran itu juga tertanam didalam bathin seluruh pasukan
kuning di jalan protokol hingga para pasukan kuning yang berpacu dengan truck pengangkut sampah menuju TPA karena tidak ada pekerjaan lain yang dapat mereka lakoni selain menjadi buruh kasar.

Harapan meraih masa depan yang lebih baik serta memperoleh penghasilan yang memadai dan hidup layak seperti masyarakat lain yang memiliki upah kerja diatas UMR (Upah Minimum Regional) sehingga bisa tinggal di rumah yang menjadi milik sendiri dan menyekolahkan anak hingga perguruan tinggi menjadi sebuah keinginan dan cita-cita.

Puluhan buruh kasar yang berganti label menjadi pegawai harian lepas merupakan sebuah pasukan dengan ciri khas pakaian warna kuning dapat
ditemui disepanjang jalan protokol meskipun hari masih gelap menjelang subuh. Pasrah dengan keadaan, pasrah dengan kecilnya penghasilan, pasrah dengan penatnya badan,bukan berarti rela se rela-relanya sebuah
keikhlasan. Karena sebuah keterpaksaan jugalah yang menyeret mereka

jatuh kedalam kehidupan yang seakan luput dari perhatian dan terkesan dianak tirikan oleh Pemerintah Daerah Buktinya,penghasilan para pahlawan kebersihan itu belum mendapatkan perhatian yang serius. Dengan Delapan lembar uang seratus ribu para
pekerja harian lepas ini harus bangun pukul 03.00 Wib dini hari dan memulai pekerjaan menyapu jalan antara pukul 04.00 Wib atau 05.00 Wib
hingga berganti shif sekitar pukul 08.00 Wib.

Bayangkan, jika diri kita yang menjadi Kasimah sebagai salah seorangdari pasukan kuning di jalan protokol,mampukah kita melakukan pekerjaan tersebut dengan penghasilan yang jauh dibawah UMR,terlebih menjelang perayaan Idul Fitri yang hanya menunggu hitungan hari,sudahkan anak-anak mereka terpenuhi kebutuhan pakaian dan makanan menghadapi lebaran seperti anak kita di rumah…?

Adakah pejabat Pemerintah yang langsung turun melakukan pemeriksaanketempat tinggal para pasukan kuning itu, sudahkah Pemkab Agara
memberikan apa yang seharusnya menjadi hak bagi pekerja kasar yang masuk sebagai katagori Fakir Miskin.

sumber : rakyataceh.com (Visit This Website Now)

0 comments: