Ini Hanya Blog Biasa yang Menyediakan Informasi Hal-hal Menarik Tentang Aceh.
Kuah Pliek-U, Gulai Para Raja
Masakan atau gulai khas Aceh.
Okezine - Template
Mesjid Raya Baiturrahman
Saksi bisu sejarah Aceh.
Okezine - Template
Tari Saman
Satu ciri menarik dari tari Aceh
..
Prev 1 2 3 Next

Sunday, 2 December 2012

Dua Wartawan Finlandia Kunjungi Aceh Timur

Dua wartawan dari Finlandia, yakni Ossi Ahola dan  Jutta Mattsson, mengunjungi Aceh Timur untuk melihat langsung perkembangan daerah tersebut setelah tujuh tahun perdamaian. Kedua wartawan itu bekerja pada media Aamulehti yang bermarkas di Kota Tampere. Kota ini berada berjarak sekitar 160 km dari ibukota Finlandia, Helsinki, tempat nota perdamaian Aceh ditandatangani pada, 15 Agustus 2005 lalu.

Pada Jumat (30/11) kemarin, kedua wartawan yang ditemani penerjemahnya, H Razali, melakukan pertemuan dengan Bupati Aceh Timur, Hasballah M Thaib. Dalam pertemuan itu, Bupati Hasballah M Thaib, memaparkan kondisi dan kehidupan masyarakat Aceh Timur yang semakin berkembang pasca-damai.

Bupati berharap kedatangan wartawan tersebut bisa semakin mempromosikan potensi yang dimiliki Kabupaten Aceh Timur kepada masyarakat dunia. Selain menerima kunjungan dua jurnalis ini, kata Hasballah, pihaknya juga sudah menjadwalkan pertemuan dengan Duta Besar Finlandia untuk Indonesia, minggu depan.

Menurut Hasballah, saat ini kabupaten Aceh Timur terus berbenah dan memacu pembangunan di segala bidang, sehingga akan menjadi lebih baik dari kabupaten/kota lain di Aceh. Untuk itu ia mengharapkan dukungan dan kerja sama dari semua pihak, seperti media, unsur masyarakat, pengusaha, maupun elemen masyarakat lainnya.

“Untuk membangun Aceh Timur, dukungan dari seluruh elemen itu penting tak terkecuali media. Jadi kedatangan dua jurnalis asing itu sangat tepat untuk memperkenalkan Aceh Timur secara lebih luas,” ujarnya.

Kedua wartawan dari Finlandia itu, melalui penterjemahnya H Razali, mengatakan, berbagai kemajuan dan perkembangan yang dicapai di Aceh Timur pasca-MoU akan dituangkan dalam laporan khusus pada media mereka.

sumber : http://aceh.tribunnews.com (visit website now)
Baca Selengkapnya

Warga Beramai-ramai Nonton "Live" Balapan Kuda di Gayo Lues

Stadion lapangan bola yang dimanfaatkan untuk ajang lomba pacuan kuda tradisional di Buntul Nege Blangsere, Kabupaten Gayo Lues (Galus) diserbu warga, Sabtu (1/12). Penonton yang datang belakangan, termasuk bersama keluarga terpaksa mencari tempat lain setelah 15 ribu kursi di dalam stadion terisi penuh.

Warga yang datang dari berbagai pelosok Kabupaten Gayo Lues ingin menyaksikan langsung ajang tahunan itu yang diikuti tiga kabupaten tetangga, Aceh Tengah, Bener Meriah dan tuan rumah Gayo Lues. Pada Jumat (30/11), lomba pacuan kuda ditiadakan, sehingga warga memanfaatkan akhir pekan ini untuk menyaksikan tim kesayangannya bertanding. 
Ribuan warga, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa, termasuk para pelajar memadati arena pertandingan. Sehingga, tempat duduk di stadion sudah penuh terisi, yang membuat para penonton lainnya harus  menyaksikan lomba pacuan kuda dengan berdiri di tengah-tengah terpaan terik matahari, tetapi tidak ada laporan hasil pertandingan dari Blangkejeren.

Fenomena itu dimanfaatkan oleh para pedagang yang menjajakan barang dagangannya di sekitar stadion. Pada hari sebelumnya, sejumlah lapak jualan tampak kosong, tetapi kemarin, seluruhnya sudah terisi penuh. Para pedagang ini, sebelumnya berjualan di arena pameran produks unggulan daerah di Pajak Terpadu Blangkejeren.

“Pada hari ke empat lomba pacuan kuda ini, warga mulai memenuhi stadion, termasuk puluhan pedagang yang berjualan makanan, pakaian dan mainan di seputar stadion,” kata Hafifah didampingi puluhan penonton kuda pacu kepada Serambi, Sabtu (1/12).

Dia mengungkapkan, warga Blangkejeren dan sekitarnya haus hiburan, sehingga memanfaatkan ajang ini sebagai sarana hiburan bersama keluarga atau juga teman-teman, apalagi pada hari akhir pekan. Hafifah menduga, pada hari ini, Minggu (2/12), penonton akan lebih banyak karena hari libur, termasuk para pelajar.

“Tentunya, pada hari ini yang bertepatan dengan hari libur, para penonton akan semakin bertambah banyak, apalagi sudah memasuki final,” tambah Sri Wahyuni penonton lainnya asal Blangkejeren. Dia mengungkapkan, ratusan penonton datang bersama anggota keluarganya, termasuk membawa perbekalan makanan siang.

Sri menambahkan, warga harus datang pagi hari atau sekitar pukul 10.00 WIB, jika ingin mendapatkan tempat duduk di dalam stadion. “Kalau ingin dapat tempat duduk, para penonton harus datang lebih awal atau sekitar pukul 10.00 WIB,” demikian Sri Wahyuni dibenarkan rekan-rekannya.

Seperti dilansir sebelumnya, sebanyak 162 ekor kuda dari tiga kabupaten bertetangga di dataran tinggi Aceh bertarung untuk menjadi yang terbaik di Kabupaten Gayo Lues (Galus). Perhelatan ini digelar dari 28 Nopember sampai 4 Desember 2012 dengan total hadiah Rp 112 juta yang diikuti 54 ekor kuda dari Aceh Tengah, 48 kuda dari Bener Meriah dan 60 kuda dari tuan rumah.

www.http://aceh.tribunnews.com (visit website now)
Baca Selengkapnya