Ini Hanya Blog Biasa yang Menyediakan Informasi Hal-hal Menarik Tentang Aceh.
Kuah Pliek-U, Gulai Para Raja
Masakan atau gulai khas Aceh.
Okezine - Template
Mesjid Raya Baiturrahman
Saksi bisu sejarah Aceh.
Okezine - Template
Tari Saman
Satu ciri menarik dari tari Aceh
..
Prev 1 2 3 Next

Friday, 5 October 2012

Reyhan dan Afla Nadya Duta Wisata Aceh Barat

Reyhan Gufriyansyah (19), mahasiswa semester III Jurusan Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) bersama Afla Nadya (18), mahasiswi FKIP Bahasa Inggris Unsyiah Banda Aceh, Sabtu (1/9) malam terpilih masing-masing sebagai juara I sekaligus dinobatkan sebagai pasangan Duta Wisata Kabupaten Aceh Barat Tahun 2012.

Pasangan ini lolos sebagai pemuncak setelah berhasil menyisihkan 15 pasangan lainnya dan berhasil pula menyisihkan dua pasangan finalis dalam babak final yang dilaksanakan panitia penyelenggara di Cafe Pantai Barat Meulaboh.

Dengan prestasi itu, Reyhan bersama Afla berhak mewakili Kabupaten Aceh Barat dalam ajang pemilihan Duta Wisata Aceh yang akan dilaksanakan di Banda Aceh. Pasangan ini juga mendapatkan tropi, piagam penghargaan, dan uang pembinaan dari Pemkab Aceh Barat.

Dalam babak final yang berlangsung hingga menjelang tengah malam itu, tiga pasangan yang lolos ke babak grandfinal adalah Reyhan Gufriansyah-Afla Nadya, Andri Wilia Habmila-Intan Kemala Tanzil, serta Radhi Fadhilah-Novi Tria Mardalena.

Dari hasil seleksi terungkap bahwa Reyhan dan Afla memiliki total nilai paling tinggi untuk item yang dinilai dewan juri. Meliputi  kemampuan berbahasa Inggris, wawasan kepariwisataan, sosial, budaya, agama, dan kreativitas.

Tim jurinya terdiri atas Cut Nyak Dian SPsi (aspek psikologi), Junaidi Ibas SAg MSi (aspek keagamaan dan bahasa Inggris), serta Gusnawati (aspek seni budaya).

Pemkab Aceh Barat melalui Dinas Perhubungan, Telekomunikasi, dan Pariwisata setempat juga memberikan hadiah, tropi, dan piagam penghargaan kepada 24 peserta lainnya, meski tidak lolos ke babak semifinal maupun grandfinal.

Saat ditanyai Serambi, baik Reyhan maupun Afla Nadya berkomitmen untuk meraih juara I dalam pemilihan Duta Wisata Aceh di tingkat provinsi. “Kami akan mengharumkan nama Aceh Barat sekaligus mempromosikan potensi wisatanya,” kata Reyhan, diamini Afla. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan, Telekomunikasi dan Pariwisata Aceh Barat, Saiful AB melalui Kabid Pariwisata Mulyadi mengaku bangga atas Duta Wisata Aceh Barat Tahun 2012 iitu. “Kita harapkan merekalah yang akan menjuara lomba Duta Wisata Aceh di Banda Aceh nantinya,” kata Mulyadi.

sumber : http://aceh.tribunnews.com (visit now)
Baca Selengkapnya

Peserta Wisata Trail Puji Alam Aceh

Para peserta ‘Aceh Dirt Bike Adventure 2012’ dari berbagai daerah di Indonesia, takjub dan memuji keindahan alam Tanah Rencong selama menjelajah hutan belantara dengan sepeda motor trail sejak 15-16 September 2012.

Peserta asal Balikpapan, Kalimantan Timur, Bambang kepada Serambi kemarin mengatakan, kondisi alam Aceh ternyata cukup indah. Selama dua hari mereka melewati bukit-bukit terjal, hutan lebat dan sungai yang alami. Aceh, katanya, ternyata juga sudah aman dan tak seperti yang ia sangka sebelumnya.

Menurut anggota Komunitas Trail Adventure Balikpapan ini, banyak teman-teman dari daerahnya menyesal tak ikut dalam even tersebut. Pasalnya, banyak teman-temannya masih merasa takut untuk datang ke Aceh, karena menganggap kondisi Aceh masih sering tidak kondusif.

“Waktu kami beritahu bahwa Aceh aman dan alamnya sangat indah dan menantang, banyak teman-teman dari Kalimantan Timur menyesal tidak ikut ke Aceh,” ujar Bambang dibenarkan peserta dari luar Aceh lainnya, saat ditemui Serambi, di depan Kantor Wali Kota Banda Aceh, kemarin. Semua perserta mengaku cukup puas mengikuti even tersebut.

Seperti diberitakan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Banda Aceh menggelar Aceh Dirt Bike Adventure 2012 yang bertujuan mempromosikan wisata Aceh sambil mengendarai motor trail. Even ini merupakan yang pertama kali di Aceh.

Pada hari pertama, peserta menempuh rute Banda Aceh-Siem-Cot Keueung-Babah Rimba-Seulimum-Jantho. Kemarin, peserta start di depan Kantor Bupati Aceh Besar menuju Cumcum-Siron-Indrapuri-Samahani dan finish di Kantor Wali Kota Banda Aceh. Saat finish, mereka disambut Asisten II Setdako Banda Aceh, Ramli Rasyid.

Sementara Kadisbudpar Kota Banda Aceh, Reza Fahlevi MSi mengatakan, kegiatan ini sangat bagus untuk mengkampanyekan keindahan alam dan kondisi Aceh yang sudah aman. Dia berharap, para peserta dari luar Aceh dapat menyebarkan informasi tentang kondisi keamanan Aceh dan keindahan alam Aceh kepada masyarakat di daerah asalnya masing-masing, agar tahun depa pesertanya bisa lebih banyak.(adi)

Tantangannya Berat

JALURNYA dibagi dua. Bisa memilih jalur pro atau amatir. Jalur pro tantangannya lebih berat dan dakiannya lebih tinggi serta tingkat kesulitan lebih rumit. Kalau yang amatir treknya lebih gampang. Ini tujuannya agar semua kalangan bisa ikut dalam even ini.

Saat pulang di kawasan Uteun Jok, Aceh Besar cukup sulit. Karena bukit yang tinggi dan jalan bebatuan. Ada lima sungai yang dilalui, seperti sungai Pentagon, sungai Krueng Jreu, sungai Kuta Malaka. Di kawasan Kuta Malaka, treknya licin. Tapi dalam perjalanan saling membantu serta ditangani oleh tim evakuasi. Semua peserta selamat tiba di Banda Aceh.
* Reza Saputra, Ketua Cahroad Aceh.

sumber : http://aceh.tribunnews.com (Visit Now)
Baca Selengkapnya

Aceh Daerah Wisata Religius Terbesar di Asean

Aceh adalah daerah tujuan wisata religius terbesar di Asia Tenggara (Asean). Pemerintah Aceh saat ini sedang melakukan pembenahan menyeluruh pada objek wisata termasuk menyiapkan  masyarakat sadar wisata.

“Aceh telah menjadi tujuan wisata religius. Wisatawan terbanyak datang dari Malaysia. Mereka ingin menikmati suasana religius Aceh, terutama pada peringatan hari-hari besar Islam,” kata Kadis Pariwisata Aceh, Jasman J Ma’ruf menjawab Serambi di Jakarta, Selasa (25/9).

Menurutnya, Dinas Pariwisata Aceh menggalang kerja sama dengan travel di Malaysia untuk mempromosikan wisata religius Aceh. Pada Hari Raya Idul Adha mendatang, kata Jasman, akan diperlihatkan cara orang Aceh menyambut hari raya itu. Pada Ramadhan lalu, tambah Jasman, banyak wisatawan Malaysia yang menghabiskan sepuluh malam terakhir di Aceh dan mengikuti buka bersama dengan anak yatim di Banda Aceh. “Mereka juga langsung memberi sedekah kepada anak-anak yatim,” katanya.

Ditambahkan, Dinas Pariwisata Aceh juga menggelar pelatihan kepada masyarakat untuk mendukung program pariwisata. “Kita melatih tukang becak, pemilik rumah makan, manajemen masjid sebagai bagian dari kegiatan mendukung pariwisata Aceh,” pungkasnya.

sumber : http://aceh.tribunnews.com
Baca Selengkapnya

Akbar-Afyela Duta Wisata Aceh Utara

Teuku Akbar (20), mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Malikussaleh dan Afyela Risqa (25) alumni Akademi Kesehatan Lhokseumawe terpilih sebagai pasangan duta Wisata Aceh Utara tahun 2012. Mereka terpilih dalam pemilihan yang diadakan Dinas Perhubungan Pariwisata dan Kebudayaan (Dishuparbud) Aceh Utara 29 September-1 Oktober 2012 di Lhokseumawe.

“Jumlah peserta yang mengikuti pemilihan duta pariwisata tahun ini mencapai 130 orang dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan umum. Dalam proses seleksi, hanya 22 orang yang tersisa, sedangkan yang lainnya gugur. Setelah itu, terpilih Akbar dan Afyela sebagai duta wisata Aceh Utara tahun ini,” kata Kabid Kebudayaan dan Pariwisata Dishubparbud Aceh Utara, Ir Nurliana kepada Serambi, Kamis (4/10) kemarin.

Disebutkan, mereka akan mewakili Aceh Utara ke ajang pemilihan duta pariwsisata tingkat provinsi di Banda Aceh, 17 Oktober ini. “Kita berharap mereka bisa menunjukkan kemampun sehingga berprestasi di tingkat provinsi. Kita sudah memberikan materi kepada keduanya untuk dipelajari,” katanya. Ditambahkan, aspek yang dinilai dalam pemilihan duta itu adalah etika, wawasan tentang kebudayaan dan pariwisata, serta kemampuan berbahasa Inggris.

sumber : http://aceh.tribunnews.com (visit now)
Baca Selengkapnya

"Kompas.com" Turut Promosikan Pariwisata Indonesia

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar mengaku sering mengakses situs Kompas.com. Terlebih lagi, saat ia sedang bepergian ke luar negeri.

"Saya sering ke luar negeri. Jadi, saya bukanya Kompas.com supaya tetap mengetahui berita-berita yang terjadi di Indonesia," katanya kepada Kompas.com, Selasa (29/5/2012).
Memang, sebagai salah satu upaya untuk mempromosikan pariwisata, Sapta harus sering menghadiri bursa pariwisata di luar negeri.

Ia menuturkan bahwa setiap orang seharusnya aktif mengakses media digital. "Dulu, kalau mau baca koran untuk tahu berita di Indonesia, saya harus baca di Jakarta. Sekarang, kita bisa akses berita digital di mana pun," ungkapnya.

Ia pun mengakui peran media digital yang membantu dalam promosi pariwisata, Terlebih lagi, lanjutnya, akses ke media digital relatif semakin mudah dengan adanya smartphone.

Sapta sendiri merasa Kompas.com telah turut membantu promosi pariwisata Indonesia melalui berita-berita terkait destinasi wisata di Indonesia. Hanya, ia berharap lingkup berita pariwisata diperluas.
"Saya berharap semakin diperluas, akses pembaca untuk informasi pariwisata. Lebih diperbanyak, terutama mengenai destinasi dan atraksi wisata yang di Indonesia, termasuk juga kalender wisata Indonesia," tuturnya. 

sumber : http://travel.kompas.com (visit now)
Baca Selengkapnya