Reyhan Gufriyansyah (19), mahasiswa semester III Jurusan Psikologi
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) bersama Afla Nadya
(18), mahasiswi FKIP Bahasa Inggris Unsyiah Banda Aceh, Sabtu (1/9)
malam terpilih masing-masing sebagai juara I sekaligus dinobatkan
sebagai pasangan Duta Wisata Kabupaten Aceh Barat Tahun 2012.
Pasangan
ini lolos sebagai pemuncak setelah berhasil menyisihkan 15 pasangan
lainnya dan berhasil pula menyisihkan dua pasangan finalis dalam babak
final yang dilaksanakan panitia penyelenggara di Cafe Pantai Barat
Meulaboh.
Dengan prestasi itu, Reyhan bersama Afla berhak
mewakili Kabupaten Aceh Barat dalam ajang pemilihan Duta Wisata Aceh
yang akan dilaksanakan di Banda Aceh. Pasangan ini juga mendapatkan
tropi, piagam penghargaan, dan uang pembinaan dari Pemkab Aceh Barat.
Dalam
babak final yang berlangsung hingga menjelang tengah malam itu, tiga
pasangan yang lolos ke babak grandfinal adalah Reyhan Gufriansyah-Afla
Nadya, Andri Wilia Habmila-Intan Kemala Tanzil, serta Radhi
Fadhilah-Novi Tria Mardalena.
Dari hasil seleksi terungkap bahwa
Reyhan dan Afla memiliki total nilai paling tinggi untuk item yang
dinilai dewan juri. Meliputi kemampuan berbahasa Inggris, wawasan
kepariwisataan, sosial, budaya, agama, dan kreativitas.
Tim
jurinya terdiri atas Cut Nyak Dian SPsi (aspek psikologi), Junaidi Ibas
SAg MSi (aspek keagamaan dan bahasa Inggris), serta Gusnawati (aspek
seni budaya).
Pemkab Aceh Barat melalui Dinas Perhubungan,
Telekomunikasi, dan Pariwisata setempat juga memberikan hadiah, tropi,
dan piagam penghargaan kepada 24 peserta lainnya, meski tidak lolos ke
babak semifinal maupun grandfinal.
Saat ditanyai Serambi, baik
Reyhan maupun Afla Nadya berkomitmen untuk meraih juara I dalam
pemilihan Duta Wisata Aceh di tingkat provinsi. “Kami akan mengharumkan
nama Aceh Barat sekaligus mempromosikan potensi wisatanya,” kata Reyhan,
diamini Afla. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan, Telekomunikasi
dan Pariwisata Aceh Barat, Saiful AB melalui Kabid Pariwisata Mulyadi
mengaku bangga atas Duta Wisata Aceh Barat Tahun 2012 iitu. “Kita
harapkan merekalah yang akan menjuara lomba Duta Wisata Aceh di Banda
Aceh nantinya,” kata Mulyadi.
sumber : http://aceh.tribunnews.com (visit now)
Baca Selengkapnya
Para peserta ‘Aceh Dirt Bike Adventure 2012’ dari berbagai daerah di
Indonesia, takjub dan memuji keindahan alam Tanah Rencong selama
menjelajah hutan belantara dengan sepeda motor trail sejak 15-16
September 2012.
Peserta asal Balikpapan, Kalimantan Timur,
Bambang kepada Serambi kemarin mengatakan, kondisi alam Aceh ternyata
cukup indah. Selama dua hari mereka melewati bukit-bukit terjal, hutan
lebat dan sungai yang alami. Aceh, katanya, ternyata juga sudah aman dan
tak seperti yang ia sangka sebelumnya.
Menurut anggota Komunitas
Trail Adventure Balikpapan ini, banyak teman-teman dari daerahnya
menyesal tak ikut dalam even tersebut. Pasalnya, banyak teman-temannya
masih merasa takut untuk datang ke Aceh, karena menganggap kondisi Aceh
masih sering tidak kondusif.
“Waktu kami beritahu bahwa Aceh aman
dan alamnya sangat indah dan menantang, banyak teman-teman dari
Kalimantan Timur menyesal tidak ikut ke Aceh,” ujar Bambang dibenarkan
peserta dari luar Aceh lainnya, saat ditemui Serambi, di depan Kantor
Wali Kota Banda Aceh, kemarin. Semua perserta mengaku cukup puas
mengikuti even tersebut.
Seperti diberitakan, Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Banda Aceh menggelar Aceh Dirt Bike
Adventure 2012 yang bertujuan mempromosikan wisata Aceh sambil
mengendarai motor trail. Even ini merupakan yang pertama kali di Aceh.
Pada
hari pertama, peserta menempuh rute Banda Aceh-Siem-Cot Keueung-Babah
Rimba-Seulimum-Jantho. Kemarin, peserta start di depan Kantor Bupati
Aceh Besar menuju Cumcum-Siron-Indrapuri-Samahani dan finish di Kantor
Wali Kota Banda Aceh. Saat finish, mereka disambut Asisten II Setdako
Banda Aceh, Ramli Rasyid.
Sementara Kadisbudpar Kota Banda Aceh,
Reza Fahlevi MSi mengatakan, kegiatan ini sangat bagus untuk
mengkampanyekan keindahan alam dan kondisi Aceh yang sudah aman. Dia
berharap, para peserta dari luar Aceh dapat menyebarkan informasi
tentang kondisi keamanan Aceh dan keindahan alam Aceh kepada masyarakat
di daerah asalnya masing-masing, agar tahun depa pesertanya bisa lebih
banyak.(adi)
Tantangannya Berat
JALURNYA dibagi dua.
Bisa memilih jalur pro atau amatir. Jalur pro tantangannya lebih berat
dan dakiannya lebih tinggi serta tingkat kesulitan lebih rumit. Kalau
yang amatir treknya lebih gampang. Ini tujuannya agar semua kalangan
bisa ikut dalam even ini.
Saat pulang di kawasan Uteun Jok, Aceh
Besar cukup sulit. Karena bukit yang tinggi dan jalan bebatuan. Ada lima
sungai yang dilalui, seperti sungai Pentagon, sungai Krueng Jreu,
sungai Kuta Malaka. Di kawasan Kuta Malaka, treknya licin. Tapi dalam
perjalanan saling membantu serta ditangani oleh tim evakuasi. Semua
peserta selamat tiba di Banda Aceh.
* Reza Saputra, Ketua Cahroad Aceh.
sumber : http://aceh.tribunnews.com (Visit Now)
Baca Selengkapnya
Aceh adalah daerah tujuan wisata religius terbesar di Asia Tenggara
(Asean). Pemerintah Aceh saat ini sedang melakukan pembenahan menyeluruh
pada objek wisata termasuk menyiapkan masyarakat sadar wisata.
“Aceh
telah menjadi tujuan wisata religius. Wisatawan terbanyak datang dari
Malaysia. Mereka ingin menikmati suasana religius Aceh, terutama pada
peringatan hari-hari besar Islam,” kata Kadis Pariwisata Aceh, Jasman J
Ma’ruf menjawab Serambi di Jakarta, Selasa (25/9).
Menurutnya,
Dinas Pariwisata Aceh menggalang kerja sama dengan travel di Malaysia
untuk mempromosikan wisata religius Aceh. Pada Hari Raya Idul Adha
mendatang, kata Jasman, akan diperlihatkan cara orang Aceh menyambut
hari raya itu. Pada Ramadhan lalu, tambah Jasman, banyak wisatawan
Malaysia yang menghabiskan sepuluh malam terakhir di Aceh dan mengikuti
buka bersama dengan anak yatim di Banda Aceh. “Mereka juga langsung
memberi sedekah kepada anak-anak yatim,” katanya.
Ditambahkan,
Dinas Pariwisata Aceh juga menggelar pelatihan kepada masyarakat untuk
mendukung program pariwisata. “Kita melatih tukang becak, pemilik rumah
makan, manajemen masjid sebagai bagian dari kegiatan mendukung
pariwisata Aceh,” pungkasnya.
sumber : http://aceh.tribunnews.com
Baca Selengkapnya
Teuku Akbar (20), mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN)
Malikussaleh dan Afyela Risqa (25) alumni Akademi Kesehatan Lhokseumawe
terpilih sebagai pasangan duta Wisata Aceh Utara tahun 2012. Mereka
terpilih dalam pemilihan yang diadakan Dinas Perhubungan Pariwisata dan
Kebudayaan (Dishuparbud) Aceh Utara 29 September-1 Oktober 2012 di
Lhokseumawe.
“Jumlah peserta yang mengikuti pemilihan duta
pariwisata tahun ini mencapai 130 orang dari kalangan pelajar,
mahasiswa, dan umum. Dalam proses seleksi, hanya 22 orang yang tersisa,
sedangkan yang lainnya gugur. Setelah itu, terpilih Akbar dan Afyela
sebagai duta wisata Aceh Utara tahun ini,” kata Kabid Kebudayaan dan
Pariwisata Dishubparbud Aceh Utara, Ir Nurliana kepada Serambi, Kamis
(4/10) kemarin.
Disebutkan, mereka akan mewakili Aceh Utara ke
ajang pemilihan duta pariwsisata tingkat provinsi di Banda Aceh, 17
Oktober ini. “Kita berharap mereka bisa menunjukkan kemampun sehingga
berprestasi di tingkat provinsi. Kita sudah memberikan materi kepada
keduanya untuk dipelajari,” katanya. Ditambahkan, aspek yang dinilai
dalam pemilihan duta itu adalah etika, wawasan tentang kebudayaan dan
pariwisata, serta kemampuan berbahasa Inggris.
sumber : http://aceh.tribunnews.com (visit now)
Baca Selengkapnya
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar mengaku sering mengakses situs Kompas.com. Terlebih lagi, saat ia sedang bepergian ke luar negeri.
"Saya sering ke luar negeri. Jadi, saya bukanya Kompas.com supaya tetap mengetahui berita-berita yang terjadi di Indonesia," katanya kepada Kompas.com, Selasa (29/5/2012).
Memang, sebagai salah satu upaya untuk mempromosikan pariwisata, Sapta harus sering menghadiri bursa pariwisata di luar negeri.
Ia
menuturkan bahwa setiap orang seharusnya aktif mengakses media digital.
"Dulu, kalau mau baca koran untuk tahu berita di Indonesia, saya
harus baca di Jakarta. Sekarang, kita bisa akses berita digital di mana
pun," ungkapnya.
Ia pun mengakui peran media digital yang membantu
dalam promosi pariwisata, Terlebih lagi, lanjutnya, akses ke media
digital relatif semakin mudah dengan adanya smartphone.
Sapta sendiri merasa Kompas.com
telah turut membantu promosi pariwisata Indonesia melalui berita-berita
terkait destinasi wisata di Indonesia. Hanya, ia berharap lingkup
berita pariwisata diperluas.
"Saya berharap semakin diperluas,
akses pembaca untuk informasi pariwisata. Lebih diperbanyak, terutama
mengenai destinasi dan atraksi wisata yang di Indonesia, termasuk juga
kalender wisata Indonesia," tuturnya.
sumber : http://travel.kompas.com (visit now)
Baca Selengkapnya