Ini Hanya Blog Biasa yang Menyediakan Informasi Hal-hal Menarik Tentang Aceh.
Kuah Pliek-U, Gulai Para Raja
Masakan atau gulai khas Aceh.
Okezine - Template
Mesjid Raya Baiturrahman
Saksi bisu sejarah Aceh.
Okezine - Template
Tari Saman
Satu ciri menarik dari tari Aceh
..
Prev 1 2 3 Next

Monday, 17 September 2012

Kopi Aceh Menggoyang Lidah Konsumen Asing

Sepanjang tahun 2012 ini, nilai ekspor kopi arabika asal Provinsi Aceh mencapai angka 5.182 ton dengan nilai US$37,816 juta.
“Nilai ekspor tersebut tercatat pada semester pertama 2012,” kata Netty Muharni, Kepala Seksi Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Provinsi Aceh, seperti dikutip Antara, Senin (17/09).
Namun, lajut Netty, jika dibandingkan dengan jumlah ekspor kopi arabika yang tedapat di semester pertama 2012, terjadi sedikit penurunan.
Hal tersebut dikarenakan, pada periode yang sama di tahun lalu, jumlah ekspor kopi arabika Aceh mencapai angka 5.499 ton.
Menurut dia, kendati terjadi penurunan di semester pertama, namun diperkirakan total ekspor kopi arabika pada tahun ini bakal meningkat.
“Peningkatan tersebut terjadi karena makin tingginya permintaan kopi dunia. hal ini tentu menguntungkan petani kopi di sentra produksi, seperti di dataran tinggi Gayo,” tambahnya.
Total ekspor kopi arabika Aceh di tahun lalu mencapai angka 9.072 ton dengan nilai US$62,556 juta dengan target ekspor ke sejumlah negara di Eropa, Amerika, dan Asia.
“Inggris merupakan negara pengimpor kopi Aceh terbesar dengan jumlah 638,6 ton. Posisi selanjut ditempati Jerman dengan 478,9 ton dan Belgia 165,4 ton,” tambahnya.
“Pengekspor kopi arabika pada 2011 tercatat 17 perusahaan. Sedangkan tahun ini baru 12 perusahaan yang melakukan ekspor kopi tersebut. Namun, kebanyakan ekspor tersebut dilakukan melalui pelabuhan di luar Aceh,” pungkasnya.

sumber : seputaraceh.com (visit now)
Baca Selengkapnya

“Nonton Bareng Film Inspiratif” Hadir Juga di Aceh

Upaya penyemaian nilai-nilai budaya sebagai pembentuk karakter bangsa disajikan dalam bentuk unik. Dengan tajuk “Nonton Bareng Film Inspiratif”, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan menggelar nonton bareng di beberapa daerah yang tersebar di tanah air.

Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan, Wiendu Nuryanti menyampaikan, kegiatan ini akan segera dilaksanakan mulai bulan ini sampai Oktober 2012 yang menyasar pada para pelajar. Nonton bareng dan gratis ini bertujuan untuk memaksimalkan pemanfaatan media dalam rangka menumbuhkan nilai karakter bangsa. Diharapkan, kegiatan ini dapat membuka kesempatan khususnya pada pelajar di daerah untuk menonton film berkualitas dan penuh inspirasi.

“Bisa juga menggugah pelajar untuk berdiskusi mengenai nilai positif yang terkandung di dalam film, sejalan dengan membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya nilai karakter bangsa,” kata Wiendu, di gedung Kemendikbud, Jakarta beberapa waktu lalu.

Di luar itu, lanjut Wiendu, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk membuka ruang diskusi seluruh pemangku kepentingan di daerah tentang pentingnya menumbuhkembangkan pendidikan nilai-nilai kebangsaan.
Sasaran utama dari kegiatan ini adalah pelajar, dan para tenaga pendidik. Alasan lain digelarnya kegiatan ini adalah karena semakin maraknya budaya asing yang masuk dan dengan mudahnya digandrungi generasi muda.

Film-film yang akan diputar dibagi dalam beberapa kategori dan judul film. Kategori film anak, misalnya Garuda di Dadaku 2 dan Lima Elang. Sedangkan film Batas, Negeri 5 Menara (18 September di Aceh), dan Ruma Maida dimasukkan dalam kategori film umum. Kelima judul film itu dinilai mewakili dan bermuatan nilai-nilai positif guna persemaian karakter dan semangat kebangsaan.
Nonton bareng akan digelar di sejumlah sekolah dan balai rakyat atau alun-alun warga di 12 daerah di Indonesia, yaitu Papua, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Jawa Barat, Banten, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, dan Aceh.

sumber : seputaraceh.com (visit now)
Baca Selengkapnya

Mesjid Quba-Bebesen


Masjid ini terletak di Kampung Bebesen, Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah, lebih kurang berjarak 2.5 km dari ibukota Takengon. Di lokasi masjid ini, sebelumnya berdiri masjid kayu beratap ijuk yang didirikan pada masa awal kedatangan Islam ke tanah Gayo. Lalu digantikan dengan masjid bertiang beton dan beratap seng pada tahun 1917. Berikutnya pada tahun 1947 dibangun masjid semipermanen yang kemudian dibakar oknum PKI pada tahun 1965. Maka pada tahun 1966, dimulailah pembangunan masjid Quba yang sekarang ini.


Baca Sejarahnya di (aceh.kemenag.go.id/index.php?a=artikel&id2=bukumasjid)
Baca Selengkapnya