Puluhan masyarakat Kota Banda Aceh mengikuti tari Seudati massal di acara car free day di kawasan Simpang Lima Banda Aceh, Minggu, 4 November 2012.
Tari Seudati massal ini dimulai sekitar pukul 07.30 wib pagi dan merupakan yang pertama digelar di Banda Aceh dan rencananya akan digelar setiap hari Minggu di acara yang sama.
“Sangat bagus dengan adanya kegiatan ini para pemuda dan masyarakat dapat mengenal budaya Aceh,” ujar Rizal, salah satu peserta.
Tari Seudati massal ini dimulai sekitar pukul 07.30 wib pagi dan merupakan yang pertama digelar di Banda Aceh dan rencananya akan digelar setiap hari Minggu di acara yang sama.
“Sangat bagus dengan adanya kegiatan ini para pemuda dan masyarakat dapat mengenal budaya Aceh,” ujar Rizal, salah satu peserta.
Rizal merupakan pendatang asal Medan, Sumatera Utara yang sengaja datang ke acara itu untuk mengikuti Seudati massal tersebut. Menurut Rizal anak-anak muda Aceh sebenarnya sangat inspiratif, hanya saja inspirasi mereka masih belum tersalurkan secara optimal.
Tari Seudati massal ini sengaja digagas oleh beberapa seniman Aceh untuk mengantisipasi masuknya arus budaya luar yang dirasa semakin parah. Beberapa waktu lalu kepada The Atjeh Post, Morenk Boledro mengatakan bahwa budaya-budaya Aceh sebenarnya juga tak kalah dengan budaya lainnya, hanya saja sosialisasinya tak segencar budaya luar.
sumber : atjehpost.com (visit website now)