Film dokumenter “Pulo Aceh Surga yang Terabaikan” yang masuk 10 besar
Festival Film Dokumenter Internasional (International Documentary Film
Festival/IDFF) akan diputar di Pusat Kebudayaan Kerajaan Belanda,
Erasmus Huis, Kuningan, Jakarta. Film karya R.A. Karamullah Cs itu akan
diputar dua kali.
Film yang bercerita tentang kehidupan masyarakat Desa Meulingge,
Kecamatan Pulo Aceh, Aceh Besar, itu akan diputar di Erasmus Huis Jalan
H.R. Rasuna Said Kav. S-3 Kuningan, Jakarta, pada 27 September 2012
pukul 16.30 WIB dan 29 September 2012 pukul 09.30 WIB.
“Pulo Aceh Surga yang Terabaikan” masuk dalam 10 film terbaik SBM
Golden Lens 2012, ajang yang digelar School of Broadcasting Media dan
Erasmus Huis. Ajang ini diikuti tak kurang dari 100 film dari pelbagai
daerah di Indonesia.
R.A. Karamullah, sutradara Pulo Aceh, mengaku senang film yang
digarap bersama kawan-kawannya sesama mahasiswa itu diputar di pentas
nasional. “Kami sangat senang. Sudah ditonton saja kami bangga,” kata
pria yang akrab disapa RA ini kepada acehkita.com, Senin (24/9).
Setelah masuk dalam katagori 10 film terbaik, dua pembuat film Pulo
Aceh ini (sutradara R.A. Karamullah dan kameramen Ahmad Ariska –red.)
mendapat kesempatan mengikuti workshop selama dua pekan di School of
Broadcasting Media di Utan Kayu, Jakarta Timur.
Selain diputar di Erasmus Huis, film ini pernah diputar di Bandung,
Jawa Barat, pada lomba film pariwisata. Film ini kembali diputar di
Festival Media 2012 yang digelar Aliansi Jurnalis Independen (AJI)
Indonesia di Gedung Indonesia Menggugat Bandung pada 16 September 2012
lalu.
sumber : www.acehkita.com (Visit Now)