Ini Hanya Blog Biasa yang Menyediakan Informasi Hal-hal Menarik Tentang Aceh.
Kuah Pliek-U, Gulai Para Raja
Masakan atau gulai khas Aceh.
Okezine - Template
Mesjid Raya Baiturrahman
Saksi bisu sejarah Aceh.
Okezine - Template
Tari Saman
Satu ciri menarik dari tari Aceh
..
Prev 1 2 3 Next

Tuesday 17 July 2012

Gunongan


merupakan simbol dan kekuatan cinta Sultan Iskandar Muda kepada permaisurinya yang cantik jelita, Putri Phang (Putroe Phang) yang berasal dari Pahang, Malaysia. Alkisah, Putroe Phang sering merasa kesepian di tengah kesibukan sang suami sebagai kepala pemerintahan. Ia selalu teringat dengan kampung halamannya di Pahang. Sang suami memahami kegundahan permaisurinya. Untuk membahagiakan sang permaisuri, ia membangun sebuah gunung kecil (Gunongan) sebagai miniatur perbukitan yang mengelilingi istana Putroe Phang di Pahang. Setelah Gunongan selesai dibangun, betapa bahagianya sang permaisuri. Hari-harinya banyak dihabiskan dengan bermain bersama dayang-dayang di sekitar Gunongan, sambil memanjatinya. Gunongan terletak di Jalan Teuku Umara berhadapan dengan lokasi perkuburan serdadu Belanda (Kerkoff). Bangunan ini didirikan pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607-1636) pada abad ke-17. Bangunan Gunongan tidak terlalu besar, bersegi enam, berbentuk seperti bunga dan bertingkat tiga dengan tingkat utamanya sebuah mahkota tiang yang berdiri tegak. Pada dindingnya ada sebuah pintu masuk berukuran rendah yang selalu dalam keadaan terkunci. Dari lorong pintu itu ada sebuah tangga menuju ke tingkat tiga Gunongan..

sumber : sragen online
Baca Selengkapnya

Kapal Apung Lampulo


Situs Kapal Apung Lampulo ini tetap dipertahankan oleh Pemerintah Kota Banda Aceh untuk mengenang Musibah Tsunami yang melanda Kota Banda Aceh. Sebuah kapal yang terbawa Gelombang Tsunami dan terdampar di perumahan penduduk di kawasan Gampong Lampulo Kecamatan Kuta Alam.

Monumen ini ada karena bencana tsnami bulan Desember tahun 2004,berada di Kampung Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh
Kapal ini adalah salah satu dari dari kapal-kapal yang terdampar kedaratan pada saat terjadi bencana Tsunami beberapa waktu lalu. Hingga saat ini keberadaan kapal ini tetap dipertahankan sebagai obyek wisata untuk mengingat akan peristiwa tersebut, dan dijadikan salah satu situs Peringatan Tsunami.
 
sumber : sragen online
Baca Selengkapnya

Makam Sultan Iskandar Muda


merupakan tokoh penting dalam sejarah Aceh. Aceh pernah mengalami masa kejayaan, kala Sultan memerintah di Kerajaan Aceh Darussalam pada tahun 1607-1636 ia mampu menempatkan kerajaan Islam Aceh di peringkat kelima di antara kerajaan terbesar Islam di dunia pada abad ke 16. Saat itu Banda Aceh yang merupakan pusat Kerajaan Aceh, menjadi kawasan bandar perniagaan yang ramai karena berhubungan dagang dengan dunia internasional, terutama kawasan Nusantara di mana Selat Malaka merupakan jalur lalu lintas pelayaran kapal-kapal niaga asing untuk mengangkut hasil bumi Asia ke Eropa. Beliau bisa bertindak adil, bahkan terhadap anak kandungnya. Dikisahkan, Sultan memiliki dua orang putera/puteri. Salah satunya bernama Meurah Pupok yang gemar pacuan kuda.Tetapi buruk laku Meurah, dia tertangkap basah sedang berselingkuh dengan isteri orang. Yang menangkap sang suami, di rumahnya sendiri pula. Sang suami mencabut rencong, ditusukkannya ke tubuh sang isteri yang serong. Sang suami kemudian melaporkan langsung kepada Sultan, dan setelah itu di depan rajanya sang suami kemudian berharakiri (bunuh diri) Sultan, yang oleh rakyatnya dihormati sebagai raja bijaksana dan adil, jadi berang. Meurah Pupok disusulnya di gelanggang pacuan kuda dan dipancungnya (dibunuh) sendiri di depan umum. Maka timbullah ucapan kebanggaan orang Aceh: Adat bak Po Temeuruhoom, Hukom bak Syiah Kuala. Adat dipelihara Sultan Iskandar Muda, sedang pelaksanaan hukum atau agama di bawah pertimbangan Syiah Kuala. Murah Pupok dikuburkan di kompleks pekuburan tentara Belanda yang terkenal dengan nama "KerKhoff Peutjoet"

sumber : sragen online
Baca Selengkapnya

Taman Sari


merupakan taman tempat bermain yang ramai dikunjungi oleh masyarakat dengan lokasi yang berada tidak jauh dari Mesjid Raya Kota Banda Aceh, Taman Sari merupakan salah satu tempat paling favorit di Kota Banda Aceh dengan fasilitas yang tersedia antara lain : mempunyai taman yang luas dan tertata rapi dengan aneka permainan gratis bagi anak-anak dan juga tersedia hot spot gratis sehingga setiap orang dapat mengakses internet serta di dukung oleh bangunan gedung untuk menunjang tempat ini sebagai pusat kegiatan masyarakat.

sumber : sragen online
Baca Selengkapnya

Taman Wisata Krueng Aceh


Taman Wisata Krueng Aceh Sungai yang membelah Kota Banda Aceh ini merupakan salah satu sungai yang cukup bersih untuk dijadikan sebagai objek wisata dengan konsep panorama aliran sungai dengan suasana tenang dan nyaman untuk melepas kepenatan. Titik Lokasi Waterfront City di Kota Banda Aceh meliputi kawasan Gampong Keudah, Gampong Kuta Alam dan Kawasan Gampong Lamgugob, dengan sarana yang tersedia yaitu tempat rekreasi keluarga di titik Keudah dan Kuta Alam serta wisata air di jembatan lamnyong dan juga Sebagai pelengkap bagi pengunjung yang tidak hanya melepas kepenatan dapat memanfaatkan lokasi jogging track dekat jembatan Peunayong sebagai sarana olah raga ataupun tempat pembibitan benih tanaman di Kampung Bar.

sumber : sragenonline
Baca Selengkapnya

Pantai Kuala Geulumpang


Merupakan objek wisata Bahari dengan panorama pantai yang sangat indah menawan dengan pasir putih bersih yang membentang sepanjang pantai. Objek wista ini terletak di Kecamatan Julok yang berjarak 5 Km dari ibukota Kecamatan dari kota Langsa berharak 80 Km. Untuk menuju ke lokasi wisata dapat dilalui kenderaan roda empat maupun roda dua.sangat cocok buat wisata akhir pekan bersama keluarga.

sumber : sragenonline
Baca Selengkapnya

Pantai Kuala Parek


Terletak di Kecamatan Rantau Selamat kota Langsa,terdapat sebuah objek wisata pantai yang mempesona yaitu pantai Kuala Parek. Pantai ini terletak + sekitar12 Km dari Ibukota Kecamatan atau lebih kurang 27 Km dari Kota Langsa, untuk menuju ke lokasi wisata ini dapat ditempuh dengan mempergunakan mobil dan dilanjutkan dengan menggunakan boat. Pantai ini merupakan wisata bahari yang memiliki pasir putih yang indah dan menawan.


sumber : sragenonline
Baca Selengkapnya

Pantai Matang Ulim


terletak 2,5 Km dari ibukota Kecamatan Idi Rayeuk atau 75 Km dari Kota Langsa dan dapat ditempuh dengan berbagai jenis kenderaan, pantai ini pangjangnya 1,5 Km dengan lebar pantai yang cukup luas. Sepanjang pantai ditumbuhi pohon cemara laut yang rindang dan memberikan kenyamanan jika panas siang hari. Angin laut yang berhembus sepoi-sepoi disela-sela pepohonan dan riak gelombang Selat Malaka yang tiada hentinya menghempas pantai membuat pantai ini begitu mempesona terutama bila hari panas. Pengunjung biasanya betah berada dipantai ini sampai sore hari.

sumber : sragenonline
Baca Selengkapnya

Pantai Ujong Blang


adalah salah satu dari beberapa pantai yang berada di Kota Lhokseumawe, Aceh Utara yang cukup terkenal. Pantai Ujong Blang terhampar dari muara sungai Cunda (kuala cangkoi) yang meliputi empat wilayah desa yaitu Desa Ujong Blang, Ulee Jalan, Hagu Barat Laut, dan Desa Hagu Tengah.
Objek wisata Pantai Ujong blang dinamakan berdasarkan desa di mana pantai ini berada. Arti “Ujong Blang” sendiri dalam bahasa aceh adalah “ujong” berarti ujung dan “blang” berarti sawah atau hamparan kebun. Karena pada awalnya, wilayah Lhokseumawe terdiri dari areal sawah, rawa, dan tanah kosong.

sumber : sragenonline
Baca Selengkapnya

Pulau Seumadu


terletak di Kecamatan Muara Satu,Kota Lhokseumawe.Lokasi wisata pulau seumadu ini berada sekitar 10 kilometer arah timur Kota Lhokseumawe. Jika sampai di depan komplek perumahan PT Arun, maka berbeloklah ke kiri. Lurus. Ikuti jalan itu. Sekitar 100 meter dari Jalan Medan-Banda Aceh, tepat di depan Kompleks Perumahan PT Arun, akan ditemui lokasi wisata pantai itu

sumber : sragenonline
Baca Selengkapnya

Taman Laut Rubiah


terletak sekitar 23,5 km sebelah barat kota Sabang, dapat dicapai melalui darat, atau sekitar 7 km dengan menggunakan perahu boat, dan terletak bersebelahan dengan desa Iboih. Pemerintah Indonesia telah menentukan daerah perairan ini, sekitar 2600 hektar sekitar pulau Rubiah sebagai daerah special nature reserve. Terletak di teluk Sabang, dimana air disini relatif tenang dan sangat jernih (25 m visibility) laut disini diisi oleh bermacam trumbu karang dan ikan bermacam warna. Dapat ditemukan gigantic clams, angel fish, school of parrot fish, lion fish, sea fans, dan banyak lagi.

Pantai IboihBagi penggemar snorkel berpengalaman, Octopus dan Stingrays dapat dilihat disini. Berjemur sinar matahari di pantai dengan pasir yang halus dan putih dapat dilakukan pada pantai yang berseberangan. Tempat ini merupakan surganya turis penggemar snorkel dan selam.Terumbu karang hanya berjarak sekitar 5 meter dari tepi pantai berpasir.

Akomodasi berupa makanan dan penginapan tersedia di desa Iboih. Iboih adalah desa kecil dimana kondisi dan layanan penduduk sangat menunjang kenyamanan dalam menikmati atraksi alam sekitar.

Hutan Wisata Iboih terletak bersebelahan dengan Taman Laut Rubiah, dengan luas sekitar 1300 hektar dan juga merupakan daerah terlindung. Hutan ini merupakan hutan hujan tropis yang masih tinggi kerapatannya tetapi selalu mengundang pengunjung untuk menikmati keindahan keasliannya. Hutan ini tempat bagi beragam binatang, banyak terdapat monyet, reptil kecil dan besar, dan burung beraneka warna termasuk burung dara Nicobar yang tidak terdapat di bagian lain Indonesia.

sumber : sragenonline
Baca Selengkapnya

Pantai Pulau Weh


sangat beragam dan sangat menarik untuk dikunjungi. Pantai Kasih adalah pantai yang paling dekat dengan kota Sabang. Sekitar dua km ke arah Barat Daya terdapat pantai berbatu dengan banyak pepohonan kelapa sepanjang semenanjung. Di sepanjang semenanjung ini juga dapat ditemui beberapa peninggalan Perang Dunia II berupa benteng-benteng tempat senjata berat seperti meriam.

sumber : sragenonline

Baca Selengkapnya

Pantai Lhoknga


Berada di Tanah Aceh, jaraknya hanya 20 km dari Kota Banda Aceh tepatnya dikawasan PT. Semen Andalas Indonesia. Sebelum stunami menghantam Aceh taon 2004 lalu, kawasan pantai ini cukup memberikan nuansa wisata pantai yang alami. Banyak pohon-pohon rindang terutama pohon kelapa yang tumbuh berjejer dan rimbun memberikan kesejukan, juga pohon cemara atau aron. Pantai pasir putih dengan sedikit bebatuan yang memantulkan warna biru laut seolah-olah sebuah aquarium karena menampakkan ikan-ikan yang berwarna-warni. Deretan penjaja makanan dan minuman dibawah pohon serta gunung yang hijau bersebelahan dengan laut, cukup melengkapi sebagi obyek wisata pantai yang alami. Banyak wisatawan baik lokal maupun manca negara setiap harinya mengunjungi atau sebagian orang singgah untuk istirahat sebentar untuk melanjutkan perjalanan ke pantai barat-selatan

sumber : p.sragenonline

Baca Selengkapnya

Pantai Lampu'uk


Mempunyai pantai dengan pasir putih yang sangat indah, sehingga tempat ini sangat cocok sebagai area rekreasi baik untuk berenang, berjemur, memancing, berselancar atau pun sekedar menikmati suasana pantai yang indah. Sebelum terjadi tsunami, daerah ini merupakan perkampungan tradisional bagi masyarakat Aceh Besar dengan penduduknya yang bekerja sebagai nelayan, petani cegkeh, pegawai pabrik Semen PT SAI dan lain-lain. Di kawasan ini juga terdapat Padang Golf Seulawah dengan latar belakang panorama laut. Di sore hari pantai ini terasa lebih indah dan penuh pesona. Pengunjung dapat menyaksikan indahnya matahari terbenam, sehingga memberikan suatu kenikmatan tidak terlupakan. Disekitar pantai juga banyak tempat makan dengan penjaja ikan yang siap dipanggang dan bisa langsung dinikmati pengunjung.

Saat tsunami melanda Aceh, kawasan ini termasuk kawasan yang sangat parah kondisinya. Karena daerah ini terletak di bibir pantai dan di ujung pulau Sumatera, maka kerusakan akibat tsunami sangat fatal. Cukup banyak penduduk di daerah ini menjadi korban. Namun kini tempat ini telah dikelola kembali oleh pemerintah sehingga pengunjung dapat kembali menikmati keindahan pantai ini walaupun di pantai ini ada zona terlarang untuk berenang karena pusaran ombaknya yang terlalu berbahaya. Kawasan ini juga telah ditetapkan oleh pemerintah daerah sebagai monumen tragedi tsunami.

Sumber : sragen
Baca Selengkapnya

Pantai ujong Batee


Terletak di Kecamatan Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar, jaraknya menuju lokasi sekitar 17 ( tujuh belas ) kilometer dari kota banda aceh menuju Pelabuhan Malahayati.
Dan di sebelah kanan dari posisi pantai ujong batee hanya ada pulau weh di laut bebas persis di pintu masuk Selat Malaka. Sementara sebelah kirinya Pulau Aceh di samudera Hindia.
karena Pantai ujong Batee rusak gara gara tsunami

From : sragen
Baca Selengkapnya

Pantai Lhok Me


Berada di Desa Lamreh, Dusun Lhok Mee, Jalan menuju Krueng Raya, sekitar 30 Km dari Kota Banda Aceh.
Untuk mencapai tempat ini bisa menggunakan kendaraan roda dua ataupun roda empat.
Pantai Lhok Mee merupakan pantai berpasir putih yg indah dan menjadi salah satu tempat rekreasi bagi masyarakat lokal maupun wisatawan. Disepanjang pinggir pantai terdapat warung yg menjual makanan dan minuman bagi para pengunjung. Tidak jauh dari kawasan pantai terdapat perumahan penduduk setempat.

From : sragen
Baca Selengkapnya

Air Terjun Suhom


Ini berada di tengah panorama alam yang indah dan alami. Di sekitarnya terdapat banyak pohon durian, pada musim durian banyak yang berjualan durian di sekitar air terjun. di sekitar air terjun juga terdapat lokasi yang dapat digunakan untuk berkemah (camping).
Air terjun yang deras ini menjadi sumber energi listrik bagi masyarakat di sekitar Desa Kreung Kala. Sebuah pembangkit listrik tenaga mikrohidro kini telah dibangun di dekat air terjun dan dioperasikan untuk mengaliri listrik kepada penduduk Desa Kreung Kala.

Dari Banda Aceh menuju ke lokasi air terjun, terhampar pemandangan pantai yang menakjubkan dengan keindahan yang luar biasa, deburan ombak dan pasir putih terlihat dekat di sepanjang jalan, dan tampak pula barisan pegunungan yang tinggi dan indah.

Lokasi wisata alam Air Terjun Suhom, ramai dikunjungi pada hari libur , di tempat ini terdapat pemandu wisata yang berasal dari warga lokal

From : sragen
Baca Selengkapnya

Air Terjun Kuta Malaka


Adalah air terjun yang berada di Kuta Malaka, Kecamatan Samahani, Kabupaten Aceh Besar, Nanggro Aceh Darussalam.
lebih kurang 600 m dpl, yang bertingkat-tingkat.
Konon kata masyarakat setempat mencapai 8 tingkat dan ada yang mengatakan 20 tingkat.Untuk menuju ke lokasi kita harus menempuh perjalanan sejauh 30 km dari pusat kota Banda Aceh

From : sragen
Baca Selengkapnya

Air Terjun Peukan Biluy


Adalah Objek Wisata Air Terjun yang merupakan salah satu obyek wisata alam yang ada di Kabupaten Aceh Besar tepatnya di Desa Biluy, Kecamatan Darul Kamal, dan juga merupakan tempat rekreasi bagi penduduk setempat.

Tempat wisata air terjun Pekan Biluy ternyata masih meninggalkan sisa-sisa kejayaannya. Sebuah bekas bangunan kafe kayu masih berdiri rongsokannya, juga ada 2 tempat duduk beton memanjang disitu. Untuk melihat langsung posisi air terjun pengunjung harus menaiki anak tangga sebanyak 172 buah dengan kemiringan rata-rata 45 derajat

Pasca bencana tsunami 24 Desember 2004 silam,jalan menuju air terjun Peukan Biluy rusak parah bahkan perbukitan tersebut banyak yang telah hilang namun sudah diperbaiki.

From : sragen
Baca Selengkapnya

Waduk Kelling Aceh


Berada di Desa Lam Leuot Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar.
Dari arah jalan raya Medan-Banda Aceh menuju ke waduk ini bisa kita tempuh sejauh kurang lebih 7 ( tujuh ) kilometer.
Waduk Keuliling yang berada di antara bukit-bukit tersebut memberikan suasana tersendiri, Waduk Keuliling yang merupakan wisata buatan dimanfaatkan oleh warga setempat sebagai tempat melepaskan hobi bagi mereka yang suka memancing.
Baca Selengkapnya

Wisata Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan


Mempunyai sejarah panjang sebelum ditetapkan menjadi Tahura. Sejak tahun 1930 kawasan Seulawah Agam telah ditetapkan menjadi kawasan hutan. Pada tahun 1990 Pemda Daerah Istimewa Aceh, melalui SK Gubernur Kepala D.I. Aceh No. 522.51/442/1990 tanggal 4 September 1990 membentuk Tim Taman Hutan Raya Seulawah. Luas peruntukannya mencapai 25.000 hektar, dari luas tersebut akan dipilih 10.000 hektar yang dianggap layak dan dapat mewakili keanekaragaman potensi flora, fauna maupun potensi fisik lainnya yang ada. Ternyata dari luas yang diperkirakan awal 10.000 ha, hanya 6.300 ha yang ditetapkan sebagai luas areal Tahura, dan nama Tahura Seulawah kemudian ditetapkan menjadi Tahura Pocut Meurah Intan. Tahura Meurah Intan terletak di gugusan kawasan hutan Seulawah Agam, berjarak 70 kilometer dari Kota Banda Aceh, di dominasi vegetasi hutan pegunungan dan Pinus Merkusi. Secara administratif berada di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie, Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Keadaan topografi Tahura Pocut, umumnya berbukit-bukit. Sebagian kecil adalah dataran dengan status sebagai hutan negara bebas dengan ketinggian 0 sampai 40 meter di atas permukaan laut (DPL) dan berada di kaki Gunung Seulawah Agam. Tahura Pocut menyimpan berbagai jenis flora yang didominasi kayu Pinus (Pinus mercusii) dan Akasia (Acasia auriculiformis) seluas 250 Ha, dan padang alang-alang yang luasnya 5.000 hektar atau 20 persen yang diselingi hutan-hutan muda. Penyebaran jenis-jenis flora ini hampir merata di semua kawasan, mulai hutan pantai, hutan dataran rendah hingga hutan dataran tinggi. Sedangkan jenis fauna antara lain Rusa (Cervus unicolor), Babi (Sus Scrofa), Landak (Hystrik brachyura), Kancil, Kera ekor panjang, Burung sri gunting, Burung sempala, Ayam hutan, dan Lutung. Di samping itu dijumpai juga jenis mamalia besar di antaranya Gajah (Elephas maximus). Penyebaran jenis fauna hampir merata di seluruh kawasan. Alamnya yang potensial sebagai tempat wisata karena didapati sejumlah obyek alam menarik, seperti air terjun berair panas, sumber air panas, kawah ie juk, kawah belerang, tempat mengasin satwa, kubangan gajah, rumah, kolam, saluran pembagi air, bendungan tua peninggalan Belanda, mata air, lembah Mon Jasa Ma, Makan Tgk. Lamcut, Mesjid Tgk. Keumuruh, tebing batu bersusun, lintasan gajah, lantai gunung berbatu, alur besar berbatu, gunung gajah, batu monyet, tempat bermain.

From : sragen
Baca Selengkapnya

(PLG) Pusat Latihan Gajah Saree

 
Berada di lokasi Kabupaten Aceh Besar, Hewan Gajah adalah satwa herbivora pemakan tumbuhan dan penyebar bibit dari hasil kunyahan yang tertelan melalui prosesi memamah biak dan dari kotorannya dapat membantu proses pembiakan biji secara natural, kotoran tersebut membantu proses percepatan tumbuhnya biji (dormansi) menjadi kecambah, juga kotorannya menghasilkan pupuk organik bagi hutan yang menjadi daerah lintasannya.

Awalnya, gajah yang menghuni PLG Saree merupakan gajah-gajah liar, yang kemudian ditangkap. Tetapi gajah-gajah ini ditangkapi karena kebanyakan dari mereka pernah melakukan tindakan-tindakan merusak seperti merusak kebun penduduk.

Gelar khas untuk gajah di Aceh adalah Teungku Rayeuk ini berarti penunjukan dan penamaan berdasarkan ciri phisik gajah yang besar dan raya, gelar tersebut ditabalkan para endatu Aceh pada zamannya, hingga kini sebutan itu juga masih lekat, dimana para endatu dapat hidup berdampingan dengan satwa besar ini bahkan dalam dinas peperangan kerajaan Aceh dimasa gemilang, dimana gajah menjadi teman disaat menjadi pasukan dan berperan sebagai tuan dan pengendara tapi cerita ini begitu sopan dan arif sehinga menjadi legenda turun menurun.

Mengapa demikan, kenapa begitu ramah dimasa endatu orang Aceh tersebut memperlakukan gajah sebagai teman dan sahabat baik manusia dan menempatkan gajah sebagai Teungku Rayeuk , di Aceh gelar Teungku berarti Orang Alim , kenapa gajah dianggap alim dan bersahaja,

Era tahun 70-an hingga 80-an ketika kita berangkat menjelang malam hari dari banda Aceh menuju Pidie disebutkan Teungku Rayeuk sering melintas jalan raya di sekitar Hutan pegunungan Seulawah tanpa ada mengganggu manusia bahkan penumpang bis pun tak terusik. Ini menandakan hubungan manusia dan satwa terjalin dengan baik..mungkin kondisi hutan pada saat itu lumayan baik, pembukaan hutan terasa kecil dan kondisi hutan masih dalam kondisi normal.

From : sragen
Baca Selengkapnya

Gunung Seulawah Agam


Kabupaten Aceh Besar. Seulawah Agam kaya akan berbagai Flora dan Fauna. Sebut saja Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatraensis), Kedih (Presbytis Thomasi), Burung Rangkong (Buceros Rhinocerous), dan Jamur (Fungi) berbagai species serta satwa-satwa lainnya. Menurut kabar, nantinya Seulawah Agam dan kembarannya Seulawah Inong akan dijadikan sebagai kawasan konservasi. Itu penting, mungkin saja mengingat perambahan kayu kian marak saja di sana.

From : sragen
Baca Selengkapnya

Cagar Alam Jantho


Dari Banda Aceh (Ibukota Propinsi NAD) berjarak sekitar 50 Km. Dari Kota Jantho (Ibukota Kabupaten Aceh Besar) ke Kawasan Cagar Alam sekitar 9 km.
Menggunakan kendaraan pribadi ataupun sarana transportasi umum
Penjelasan Kawasan Cagar Alam Jantho menjadi kawasan lindung bagi pemerintah daerah Nangroe Aceh Darussalam. Berbagai Flora dan Fauna hidup dalam cagar alam ini. Waktu kunjungan terbaik pada bulan April s/d Agustus (Musim Kemarau) untuk menikmati pemandangan/panorama yang indah. Jenis Flora yang bisa didapati diantaranya hutan Pinus, Mampre, Jambu air, Gleum, Bremen, Sampang, Ara, Damar, Medang, Kayu hitam, Beringin, Meranti, Kandis, Rambutan hutan, Tampu, Ketapang, Medang ara, Lukup, Tampang, Lawang, Semiran, Anang, Jenarai, Kerakau, Rengen, Merbau.

Sementara keanekaragaman fauna yang bisa dijumpai seperti siamang, Owa, Macan dahan, Kucing Hutan, Rusa, Kijang, Kancil, Napu, Gajah, Kambing Hutan, Beruang, Trenggiling, Kukang, Kuao.

From : sragen
Baca Selengkapnya

Pantai Kuala Katung


Merupakan objek wisata pantai yang terletak di Desa Ujung Serangga, tempat wisata ini memiliki fasilitas seperti cafe-cafe yg berada di sepanjang jalan, juga sangat dekat dengan pelabuhan perahu nelayan untuk menangkap ikan dan pelabuhan bongkar muat barang dari kapal-kapal luar daerah.

From : sragen
Baca Selengkapnya

Krueng Babahrot


Sungai indah yang memanjang ini mengalir dari pegunungan yang hijau, air yang bersih dan sejuk akan terlihat ketika melintasi jembatan panjang krueng babahrot, panorama alam yang sangat indah dan asri menjadi pesona dan daya tarik tersendiri bagi pengunjung-pengunjung yang datang ke daerah Krueng Babahrot ini, dengan luas sekitar 8,5 Ha dan juga dilengkapi dengan fasilitas penunjang pariwisata berupa kantin dan rumah makan.

From : sragen
Baca Selengkapnya

Tugu Perjuangan Teungku Peukan


Tugu yang terdapat di Kabupaten Aceh Barat Daya ini dibangun untuk mengenang Teungku Peukan yang tewas tanggal 11 September 1926 dalam sebuah penyerangan ke Bivak/Tangse Belanda di Blangpidie. Teungku Peukan merupakan seorang ulama yang berpengaruh dan kharismatik. Beliau merupakan sosok pejuang perintis kemerdekaan yang pantang menyerah.

From : sragenonline
Baca Selengkapnya

Tari Ratep Meuseukat


Merupakan salah satu tarian Aceh yang berasal dari Aceh. Nama Ratéb Meuseukat berasal dari bahasa Arab yaitu ratéb asal kata ratib artinya ibadat dan meuseukat asal kata sakat yang berarti diam.

Diberitakan bahwa tari Ratéb Meuseukat ini diciptakan gerak dan gayanya oleh anak Teungku Abdurrahim alias Habib Seunagan (Nagan Raya), sedangkan syair atau ratéb-nya diciptakan oleh Teungku Chik di Kala, seorang ulama di Seunagan, yang hidup pada abad ke XIX. Isi dan kandungan syairnya terdiri dari sanjungan dan puji-pujian kepada Allah dan sanjungan kepada Nabi, dimainkan oleh sejumlah perempuan dengan pakaian adat Aceh. Tari ini banyak berkembang di Meudang Ara Rumoh Baro di kabupaten Aceh Barat Daya.

Pada mulanya Ratéb Meuseukat dimainkan sesudah selesai mengaji pelajaran agama malam hari, dan juga hal ini tidak terlepas sebagai media dakwah. Permainannya dilakukan dalam posisi duduk dan berdiri. Pada akhirnya juga permainan Ratéb Meuseukat itu dipertunjukkan juga pada upacara agama dan hari-hari besar, upacara perkawinan dan lain-lainnya yang tidak bertentangan dengan agama.

Saat ini, tari ini merupakan tari yang paling terkenal di Indonesia. Hal ini dikarenakan keindahan, kedinamisan dan kecepatan gerakannya. Tari ini sangat sering disalahartikan sebagai tari Saman milik suku Gayo. Padahal antara kedua tari ini terdapat perbedaan yang sangat jelas. Perbedaan utama antara tari Ratéb Meuseukat dengan tari Saman ada 3 yaitu, pertama tari Saman menggunakan bahasa Gayo, sedangkan tari Ratéb Meuseukat menggunakan bahasa Aceh. Kedua, tari Saman dibawakan oleh laki-laki, sedangkan tari Ratéb Meuseukat dibawakan oleh perempuan. Ketiga, tari Saman tidak diiringi oleh alat musik, sedangkan tari Ratéb Meuseukat diiringi oleh alat musik, yaitu rapa’i dan geundrang.


From : sragenonline
Baca Selengkapnya