Pemerintah Jepang dan Pemerintah Aceh sepakat menjadikan Forum Ekonomi
Aceh-Jepang sebagai forum yang berkelanjutan dan dilaksanakan secara
reguler. Hal ini bertujuan mendorong terwujudnya kerja sama ekonomi dan
pariwisata.
“Kedua pihak sepakat bekerja sama dalam batasan
tertentu bidang ekonomi, pariwisata, dan perikanan, khususnya Sabang
melalui Pelabuhan Bebas Sabang. Nanti pelaku bisnis di Aceh dan Jepang
akan berhubungan langsung,” kata Kabid Promosi Disbudpar Sabang M Ali
Taufik MM.
Didampingi Humas BPKS, Fauzi Umar, Ali
Taufik mengatakan, poin-poin kesepakatan antara lain memperluas akses
informasi pariwisata Sabang dan Aceh bagi wisatawan manca negara,
terutama Jepang. Kedua pihak juga sepakat mempromosikan potensi wisata
dan peluang investasi di Aceh, kepada pengusaha Jepang baik yang ada di
Indonesia maupun di Jepang.
“Nanti juga akan ada program kota
kembar (sister city) antara Sabang dan kota lain di Aceh dengan
kota-kota di Jepang. Tujuannya saling sharing informasi wisata dan
bisnis. Tekniknya akan dibahas kemudian,” kata Taufik.
Kesepakatan
yang dihasilkan pada seminar Forum Ekonomi Aceh-Jepang ditandatangani
Asisten II Setdaprov Aceh Ir Said Mustafa, Wakil Duta Besar Jepang untuk
Indonesia HE Makita Shimokawa, Wali Kota Sabang Zulkifli Adam, Ketua
Perhimpunan Alumni dari Jepang (Persada) Aceh Dr Farid Maulana, Purek
Unsyiah Bidang Kerjasama Prof Dr Ir Darusman, dan Kepala Badan
Pengusahaan Ekonomi Sabang, Ramadhani.
sumber : http://aceh.tribunnews.com (visit website now)