Para peserta ‘Aceh Dirt Bike Adventure 2012’ dari berbagai daerah di
Indonesia, takjub dan memuji keindahan alam Tanah Rencong selama
menjelajah hutan belantara dengan sepeda motor trail sejak 15-16
September 2012.
Peserta asal Balikpapan, Kalimantan Timur, Bambang kepada Serambi kemarin mengatakan, kondisi alam Aceh ternyata cukup indah. Selama dua hari mereka melewati bukit-bukit terjal, hutan lebat dan sungai yang alami. Aceh, katanya, ternyata juga sudah aman dan tak seperti yang ia sangka sebelumnya.
Menurut anggota Komunitas Trail Adventure Balikpapan ini, banyak teman-teman dari daerahnya menyesal tak ikut dalam even tersebut. Pasalnya, banyak teman-temannya masih merasa takut untuk datang ke Aceh, karena menganggap kondisi Aceh masih sering tidak kondusif.
“Waktu kami beritahu bahwa Aceh aman dan alamnya sangat indah dan menantang, banyak teman-teman dari Kalimantan Timur menyesal tidak ikut ke Aceh,” ujar Bambang dibenarkan peserta dari luar Aceh lainnya, saat ditemui Serambi, di depan Kantor Wali Kota Banda Aceh, kemarin. Semua perserta mengaku cukup puas mengikuti even tersebut.
Seperti diberitakan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Banda Aceh menggelar Aceh Dirt Bike Adventure 2012 yang bertujuan mempromosikan wisata Aceh sambil mengendarai motor trail. Even ini merupakan yang pertama kali di Aceh.
Pada hari pertama, peserta menempuh rute Banda Aceh-Siem-Cot Keueung-Babah Rimba-Seulimum-Jantho. Kemarin, peserta start di depan Kantor Bupati Aceh Besar menuju Cumcum-Siron-Indrapuri-Samahani dan finish di Kantor Wali Kota Banda Aceh. Saat finish, mereka disambut Asisten II Setdako Banda Aceh, Ramli Rasyid.
Sementara Kadisbudpar Kota Banda Aceh, Reza Fahlevi MSi mengatakan, kegiatan ini sangat bagus untuk mengkampanyekan keindahan alam dan kondisi Aceh yang sudah aman. Dia berharap, para peserta dari luar Aceh dapat menyebarkan informasi tentang kondisi keamanan Aceh dan keindahan alam Aceh kepada masyarakat di daerah asalnya masing-masing, agar tahun depa pesertanya bisa lebih banyak.(adi)
Tantangannya Berat
JALURNYA dibagi dua. Bisa memilih jalur pro atau amatir. Jalur pro tantangannya lebih berat dan dakiannya lebih tinggi serta tingkat kesulitan lebih rumit. Kalau yang amatir treknya lebih gampang. Ini tujuannya agar semua kalangan bisa ikut dalam even ini.
Saat pulang di kawasan Uteun Jok, Aceh Besar cukup sulit. Karena bukit yang tinggi dan jalan bebatuan. Ada lima sungai yang dilalui, seperti sungai Pentagon, sungai Krueng Jreu, sungai Kuta Malaka. Di kawasan Kuta Malaka, treknya licin. Tapi dalam perjalanan saling membantu serta ditangani oleh tim evakuasi. Semua peserta selamat tiba di Banda Aceh.
* Reza Saputra, Ketua Cahroad Aceh.
Peserta asal Balikpapan, Kalimantan Timur, Bambang kepada Serambi kemarin mengatakan, kondisi alam Aceh ternyata cukup indah. Selama dua hari mereka melewati bukit-bukit terjal, hutan lebat dan sungai yang alami. Aceh, katanya, ternyata juga sudah aman dan tak seperti yang ia sangka sebelumnya.
Menurut anggota Komunitas Trail Adventure Balikpapan ini, banyak teman-teman dari daerahnya menyesal tak ikut dalam even tersebut. Pasalnya, banyak teman-temannya masih merasa takut untuk datang ke Aceh, karena menganggap kondisi Aceh masih sering tidak kondusif.
“Waktu kami beritahu bahwa Aceh aman dan alamnya sangat indah dan menantang, banyak teman-teman dari Kalimantan Timur menyesal tidak ikut ke Aceh,” ujar Bambang dibenarkan peserta dari luar Aceh lainnya, saat ditemui Serambi, di depan Kantor Wali Kota Banda Aceh, kemarin. Semua perserta mengaku cukup puas mengikuti even tersebut.
Seperti diberitakan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Banda Aceh menggelar Aceh Dirt Bike Adventure 2012 yang bertujuan mempromosikan wisata Aceh sambil mengendarai motor trail. Even ini merupakan yang pertama kali di Aceh.
Pada hari pertama, peserta menempuh rute Banda Aceh-Siem-Cot Keueung-Babah Rimba-Seulimum-Jantho. Kemarin, peserta start di depan Kantor Bupati Aceh Besar menuju Cumcum-Siron-Indrapuri-Samahani dan finish di Kantor Wali Kota Banda Aceh. Saat finish, mereka disambut Asisten II Setdako Banda Aceh, Ramli Rasyid.
Sementara Kadisbudpar Kota Banda Aceh, Reza Fahlevi MSi mengatakan, kegiatan ini sangat bagus untuk mengkampanyekan keindahan alam dan kondisi Aceh yang sudah aman. Dia berharap, para peserta dari luar Aceh dapat menyebarkan informasi tentang kondisi keamanan Aceh dan keindahan alam Aceh kepada masyarakat di daerah asalnya masing-masing, agar tahun depa pesertanya bisa lebih banyak.(adi)
Tantangannya Berat
JALURNYA dibagi dua. Bisa memilih jalur pro atau amatir. Jalur pro tantangannya lebih berat dan dakiannya lebih tinggi serta tingkat kesulitan lebih rumit. Kalau yang amatir treknya lebih gampang. Ini tujuannya agar semua kalangan bisa ikut dalam even ini.
Saat pulang di kawasan Uteun Jok, Aceh Besar cukup sulit. Karena bukit yang tinggi dan jalan bebatuan. Ada lima sungai yang dilalui, seperti sungai Pentagon, sungai Krueng Jreu, sungai Kuta Malaka. Di kawasan Kuta Malaka, treknya licin. Tapi dalam perjalanan saling membantu serta ditangani oleh tim evakuasi. Semua peserta selamat tiba di Banda Aceh.
* Reza Saputra, Ketua Cahroad Aceh.
sumber : http://aceh.tribunnews.com (Visit Now)
0 comments:
Post a Comment