Tulisan Populer
-
Tapaktuan adalah ibu kota dari Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh. Kota ini memiliki luas 92,68 km² dengan jumlah penduduk sekira 22,34...
-
Ingin Pantun Aceh Anda "Nimbrung" alias tampil di Blog ini? Mudah Kok.. Kakak-kakak, adek-adek, abang-abang, Bapak-bapak atau I...
-
terletak 2,5 Km dari ibukota Kecamatan Idi Rayeuk atau 75 Km dari Kota Langsa dan dapat ditempuh dengan berbagai jenis kenderaan, pantai...
-
Ada dua hal tentang ulama Aceh ini. Pertama, di Aceh dan boleh jadi di Pulau Jawa, Sumatra, dan Kalimantan, ada kitab yang selalu diba...
-
Selama berlangsung Proses Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh pasca gempa dan Tsunami yang menimpa Aceh pada akhir Desember 2004 yang m...
-
Dari Banda Aceh (Ibukota Propinsi NAD) berjarak sekitar 50 Km. Dari Kota Jantho (Ibukota Kabupaten Aceh Besar) ke Kawasan Cagar Alam seki...
-
Salah satu seniman atraksi debus Aceh, Nazaruddin atau lebih akrab disapa Jal Debus memberikan apreasiasi dan dukungan dengan adanya Pia...
-
NAD PP. Nurul Huda Desa Keude Trumon Trumon Aceh Selatan NAD NAD PP. Ashhabul Yamin Jln Tgk Chik Diribe Chik Bakongan Aceh Selatan NAD N...
-
Musim buah jamblang (jambe kleng) sudah mulai kembali di Aceh, pemandangan pedagang buah ini juga terlihat di seputaran kota Banda Aceh. ...
-
Dirancang untuk wisata plesir dan bisnis, Hotel Bunda Aceh terletak strategis di Takengon; salah satu daerah lokal terkenal. Dari sini, pa...
Makam Ulama Aceh
- Mengenal Ulama Sufi Aceh Tgk Mns Kumbang
- Kerajaan IndraPurwa dan Makam Tgk Cot Diujong Ujong Pancu, Peninggalan Sejarah Aceh
- Berziarah ke Makam Syuhada Aceh di Malaka
- Masyarakat Sumbar Padati Makam Syiah Kuala
- Menziarahi Makam Syeikh Shamsuddin as-Sumatrani
- Berwisata ke Makam Ulama Sufi
- 600 pohon ditanam di komplek pemakaman ulama besar Syech Abdurrauf Al Fansyuri As-Singkili
Resep Kuliner Aceh
Budaya Aceh
Kuliner Aceh
- Festival Pliek U, 20-21 Oktober di Sabang
- Peunayong sediakan "Peunajoh" Khas Aceh
- Pisang Sale si "Eskrim Coklat Buah" dari Aceh
- Nikmatnya Kerang Dara Rebus
- Timphan si "Kueh Leukit", Hidangan Lebaran Khas Aceh
- “Meurujak Uroe Raya” Tradisi Gampong Tsunami
- Kue Tradisional Aceh Menggempur Lidah di Hari Fitri
Kesan Tentang Aceh
- Aziz: Ingin Sekali Manggung di Aceh
- Edwin Super Bejo: Aceh Sangat Layak Untuk Dikunjungi
- Teuku Wisnu: Suasana Aceh Sangat Indah dan Aman
- Andi RIF : "Pantai Aceh Sangat Indah"
- Maher Zain : Aceh Adalah Kota Yang Sangat Indah
- Peserta Wisata Trail Puji Alam Aceh
- SBY: Aceh Contoh Sukses Pembangunan Perdamaian
Ulama Aceh
- ABU KEUMALA, Ulama yang Sederhana dan Menyukai Kholwat
- Nama-nama Ulama Aceh Yang Perlu Kita Ketahui
- Habib Bugak Asyi (Aceh): Pewakaf Baitul Asyi – Wakaf Habib Bugak
- Syeikh Ismail bin Abdul Muthalib Asyi, Ulama Aceh di Mesir
- Tgk.H.Hasan Kruengkalee, Ulama Aceh Sepanjang Masa
- Mengenang Hazratusy Syeikh Muda Waly Al-Khalidy
- Abu Budi Lamno Ulama dari Negeri Meureuhom Daya
Tempat Wisata
........Zona Iklan........

Kuah Pliek-U, Gulai Para Raja
Masakan atau gulai khas Aceh.

Mesjid Raya Baiturrahman
Saksi bisu sejarah Aceh.

Tari Saman
Satu ciri menarik dari tari Aceh
Prev
1
2
3
Next
Wednesday, 15 August 2012
Budidayakan “Grupel” , Kenapa Tidak !
Published :
Wednesday, August 15, 2012
Author :
Ridha
lintasgayo.com - Disebutkan bahwa bahasa ilmiah Grupel (sebutan di Gayo, red) adalah Lisea.sp yang merupakan satu jenis kayu yang memiliki karakteristik yang khas dari kayu-kayu lain yang tumbuh dikawasan di kesejukan dataran tinggi Gayo pada ketinggian 700-1700 meter diatas permukaan laut (dpl).
Jenis kayu ini dapat dikategorikan sebagai jenis kayu yang unik, karena dapat bertahan hidup dibeberapa jenis tanah, baik tanah kritis, gersang maupun bebatuan sekalipun, dan dapat bertahan lama walaupun dijemur dalam terik matahari sekali pun. Ketinggian pohon ini dapat mencapai 35 meter dengan diameter batang mencapai 100 cm.
Ke-khasan lain yang dimiliki Grupel adalah mempunyai tekstur yang menarik. Oleh karenanya Grupel menjadi terkenal karena tekstur bunga yang ditampilkan sel kayu ini juga sangat indah yang disebabkan oleh tidak normalnya perkembanganbiakan sel pada batang dan akar kayu (bannir) tersebut. Kayu ini juga menabur aroma wangi atsiri yang khas.
Di Gayo, kayu ini biasa dipakai untuk barang kerajinan dan bagian kayu Grupel yang digunakan sebagai barang kerajinan bernilai tinggi adalah bagian akar dan bekas tebang yang ditinggalkan. Di Gayo dikenal dengan istilah Tomoh (Bongkol). Uniknya, semakin lama umur penebangan, limbah berupa Tomoh ini semakin bagus dan bernilai tinggi untuk bahan kerajinan.
Di tahun 1990 sampai 1997, Kayu Grupel pernah menjadi barang yang paling dicari oleh pengusaha kerajinan berbahan kayu berkebangsaan Korea . Saat itu, jengkal demi jengkal sudut hutan Gayo diacak-acak untuk mendapatkan kayu Grupel. Bahkan, bukan lagi sisa tebangan yang diambil, kayu Grupel yang masih berdiripun ditebang dan diangkut ke Korea dan sejumlah negara lainnya.
Membudidayakan Grupel
Perkembangbiakan Grupel tidak hanya terjadi karena seleksi alam. Akan tetapi, Grupel juga dapat dikembangbiakkan dengan beberapa hal. Hal ini diungkapkan oleh salah seorang pemerhati lingkungan di Gayo Kabupaten Aceh Tengah, Ir Jumhur, yang tergabung kedalam Forum Penyelamatan Danau Lut Tawar (FPDLT).
Dalam bincang-bincang di kantin Batas Kota (BK) Paya Tumpi Kabupaten Aceh Tengah, Jum’at (14/10/20110 saat menikmati kopi Espresso Black Coffee racikan barista Win Ruhdi Bathin yang juga sebagai Redaktur situs berita Lintas Gayo, Jumhur yang merupakan sarjana Kehutanan mengatakan bahwa membudidayakan Grupel hanya dapat dilakukan dengan dua cara yaitu, Stek Tunas dan Stek Pucuk.
Pada steek tunas menurut Jumhur akan terjadi perakaran secara alami oleh tunas-tunas yang dibelah dari bahan induknya.
Akan tetapi dikatakan Jumhur, pada saat ini kayu ini mulai langka dijumpai di daerah Gayo. Oleh karena itu, butuh proses panjang untuk membudidayakannya terlebih lagi kalau cara ini dilakukan belum tentu stek yang dilakukan akan berjalan dengan sempurna.
Cara yang kedua, terang Jumhur lebih lanjut, adalah dengan stek pucuk yakni dengan menggunakan media agar-agar dan menjaga suhu yang tetap pucuk-pucuk Grupel yang di stek dimasukkan kedalam inkubator dengan media agar-agar yang dimasukkan kedalamnya.
Teknologi ini sangat efektif dilakukan dan pertumbuhan akarnya pun agak lumayan lebih cepat dari pada stek tunas.
Namun, teknologi Inkubasi ini memakan biaya tinggi sehingga teknologi ini belum pernah dilakukan di Takengon. Teknologi yang mirip dengan kultur jaringan ini diharapkan dapat mengembalikan ke-khasan Grupel sebagai kayu yang banyak digunakan orang untuk membuat aksesoris rumah dan bernilai ekspor itu.
Jumhur juga mengatakan bahwa kayu Grupel hanya terdapat di daerah Gayo dan Afrika yaitu Maroco, hal itu dijelaskan oleh para pakar peneliti kayu di Aceh berdasarkan hasil penelusuran, kata Jumhur
Sangat disayangkan jikalau tidak ada penanganan yang khusus untuk kayu ini, maka kita sebagai generasi Gayo akan melihat kepunahan dari kayu ini. Banyak sekali anak-anak sekarang yang tak tahu lagi bagaimana bentuk dari Grupel.
Pengakuan seorang teman, dia hanya sering mendengar nama Grupel saja tanpa tahu bagaimana bentuknya. Hal ini tentu menambah sederetan benda yang diprediksi akan punah di bumi Gayo, seperti halnya Depik (Rasbora Tawarensis ) yang dipicu kerusakan lingkungan danau Lut Tawar, Bahasa Gayo, tutur dan adat, Keprok Gayo dan lain-lainnya tanpa sempat ada yang memulai untuk membenahinya. (Darmawan Masri)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kategori
Aceh Barat
(7)
Aceh Barat Daya
(5)
Aceh Besar
(12)
Aceh Darussalam
(90)
Aceh Jaya
(5)
Aceh Selatan
(6)
Aceh Singkil
(6)
Aceh Tamiang
(1)
Aceh Tempo Dulu
(3)
Aceh Tengah
(8)
Aceh Tenggara
(2)
Aceh Timur
(3)
Aceh Utara
(5)
Alat Musik Tradisional Aceh
(2)
Berita Aceh
(150)
Budaya Aceh
(11)
Desa Wisata Lubuk Sukon
(4)
Ensiklopedia Bahasa Aceh
(11)
Hotel Aceh
(9)
Kabupaten Bener Meriah
(4)
Kabupaten Bireun
(1)
Kabupaten Gayo Lues
(3)
Kabupaten Pidie
(1)
Kerajaan Aceh
(5)
Kerajinan Aceh
(2)
Kesan Tentang Aceh
(9)
Kota Banda Aceh
(8)
Kota Langsa
(2)
Kuliner Aceh
(21)
Makam Ulama Aceh
(9)
Mesjid Bersejarah Aceh
(12)
Peninggalan Musibah Tsunami
(1)
Permainan Rakyat
(5)
Pesantren Aceh
(3)
Pulau Weh
(2)
Rempah-rempah Aceh
(3)
Resep Masakan Aceh
(23)
Sabang
(3)
Sejarah Aceh
(18)
Senjata Tradisonal Aceh
(1)
Simeulue
(1)
Souvenir Aceh
(3)
Subulussalam
(5)
Tarian Tradisional Aceh
(18)
Tips Pariwisata
(6)
Tokoh Aceh
(2)
Tradisi Aceh
(4)
Ulama Aceh
(22)
Video
(1)
Warisan Budaya Aceh
(6)
museum tsunami aceh
(1)
Tarian Aceh
- Tarian Sufi Rabbani Wahed Difilmkan
- Tarian "Rahasia" dari Gayo yang Bernama Guel
- Tarian Ratoh Duek yang Bermakna Ibadah Dilakukan Secara Duduk
- Tarian Didong "Nyanyian Sambil Bekerja"
- Tarian Bines Berisikan Dakwah dan Informasi Pembangunan
- Tarian Tarek Pukat dari Pesisir Pantai
- Tarian Ratep Meusekat Yang Dinamis Nan Elok
- Tarian Pho Sebagai Tarian Penghormatan
- Mahasiswa Unsyiah Asal Gayo Diundang ke Hawai Menari Saman
- Tarian Rapai Geleng
- Cagar Budaya Aceh
- Tari Saman (Salah Satu Tarian Aceh)
- Sejarah Tari Seudati (Salah Satu Tarian Aceh)
- Macam-macam Tarian Aceh
Wisata Lainnya
Hotel Aceh
Sejarah Aceh
Archive
-
▼
12
(376)
-
▼
August
(126)
-
▼
Aug 15
(12)
- Zona Pantun Aceh
- Budidayakan “Grupel” , Kenapa Tidak !
- Enaknya Rujak Mameh Aceh ! Ini ada Resepnya
- Pembentukan FP3RL, Untuk Selamatkan Peninggalan Re...
- Ini Pemenang Sayembara Logo Festival Danau Lut Taw...
- “Beguru” Dalam Adat Gayo
- Ini Nama-nama Senjata Urang Gayo
- Sekda: Perlu Gerakan Penyelamatan Warisan Budaya Aceh
- 17 Bupati Penjaga Kelestarian Budaya
- Gemericik Sapu Terdengar Seperti Irama yang Indah
- Mudik ke Aceh, Tompi Gelar Tradisi Potong Daging
- Lebaran Hari Pertama, Ziarah Kubur dan Bersebuku
-
▼
Aug 15
(12)
-
▼
August
(126)
Pesan
1.Terima Kasih Atas Kunjungan Anda.
2.Blog ini sungguh banyak sekali kekurangan, kami menerima kritik dan saran yang membangun blog supaya lebih bagus lagi.
3.Untuk mempermudah meng-akses lewat ponsel tambahkan /?m=1 di depan URL kami. contoh http://onlyceh.blogspot.com/?m=1 (Biaya murah).
4. Ingin tulisan atu karya anda tampil di blog ini, mudah saja ! silahkan share di Facebok dan kami akan menyertakan sumber dari anda.
5. Tinggalkan komentar anda (jika berkenan) dan Insyaallah kami akan follow anda.
6. Isi tulisan blog ini boleh di copas asalkan menyantumkan sumber aslinya.(Biar Sportif).
7. Saleum lon keu mandum ureung, meu'ah lon lakee meunyo na salah.
2.Blog ini sungguh banyak sekali kekurangan, kami menerima kritik dan saran yang membangun blog supaya lebih bagus lagi.
3.Untuk mempermudah meng-akses lewat ponsel tambahkan /?m=1 di depan URL kami. contoh http://onlyceh.blogspot.com/?m=1 (Biaya murah).
4. Ingin tulisan atu karya anda tampil di blog ini, mudah saja ! silahkan share di Facebok dan kami akan menyertakan sumber dari anda.
5. Tinggalkan komentar anda (jika berkenan) dan Insyaallah kami akan follow anda.
6. Isi tulisan blog ini boleh di copas asalkan menyantumkan sumber aslinya.(Biar Sportif).
7. Saleum lon keu mandum ureung, meu'ah lon lakee meunyo na salah.
Blogger Sahabat
- www.4visitaceh2013. blogspot.com
- www.acehdigital.com
- www.acehwaiting.blogspot.com
- www.amazingaceh.blogspot.com
- www.kekayaanaceh.blogspot.com
- www.safri4di.wordpress.com
- www.visit-aceh-2013.blogspot.com
- www.visitaceh2013.info
- www.visitaceh2013.multiply.com
- www.visitacehdarussalam. blogspot.com
- www.visittoaceh.blogspot.com
- www.wonderfulaceh.wix.com
- www.zonaaceh.blogspot.com
0 comments:
Post a Comment