Tulisan Populer
-
Tapaktuan adalah ibu kota dari Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh. Kota ini memiliki luas 92,68 km² dengan jumlah penduduk sekira 22,34...
-
Ingin Pantun Aceh Anda "Nimbrung" alias tampil di Blog ini? Mudah Kok.. Kakak-kakak, adek-adek, abang-abang, Bapak-bapak atau I...
-
terletak 2,5 Km dari ibukota Kecamatan Idi Rayeuk atau 75 Km dari Kota Langsa dan dapat ditempuh dengan berbagai jenis kenderaan, pantai...
-
1. Koran Serambi Indonesia Serambi Indonesia , adalah sebuah suratkabar harian yang terbit di Banda Aceh, Aceh sejak 1989. Awalnya, ha...
-
Ada dua hal tentang ulama Aceh ini. Pertama, di Aceh dan boleh jadi di Pulau Jawa, Sumatra, dan Kalimantan, ada kitab yang selalu diba...
-
Dari Banda Aceh (Ibukota Propinsi NAD) berjarak sekitar 50 Km. Dari Kota Jantho (Ibukota Kabupaten Aceh Besar) ke Kawasan Cagar Alam seki...
-
Salah satu seniman atraksi debus Aceh, Nazaruddin atau lebih akrab disapa Jal Debus memberikan apreasiasi dan dukungan dengan adanya Pia...
-
NAD PP. Nurul Huda Desa Keude Trumon Trumon Aceh Selatan NAD NAD PP. Ashhabul Yamin Jln Tgk Chik Diribe Chik Bakongan Aceh Selatan NAD N...
-
Dirancang untuk wisata plesir dan bisnis, Hotel Bunda Aceh terletak strategis di Takengon; salah satu daerah lokal terkenal. Dari sini, pa...
-
adalah salah satu objek wisata goa yang terletak di kaki gunung Birahpanyang, sekitar 15 meter dari bibir pantai dengan kedalaman 20 meter...
Makam Ulama Aceh
- Mengenal Ulama Sufi Aceh Tgk Mns Kumbang
- Kerajaan IndraPurwa dan Makam Tgk Cot Diujong Ujong Pancu, Peninggalan Sejarah Aceh
- Berziarah ke Makam Syuhada Aceh di Malaka
- Masyarakat Sumbar Padati Makam Syiah Kuala
- Menziarahi Makam Syeikh Shamsuddin as-Sumatrani
- Berwisata ke Makam Ulama Sufi
- 600 pohon ditanam di komplek pemakaman ulama besar Syech Abdurrauf Al Fansyuri As-Singkili
Resep Kuliner Aceh
Budaya Aceh
Kuliner Aceh
- Festival Pliek U, 20-21 Oktober di Sabang
- Peunayong sediakan "Peunajoh" Khas Aceh
- Pisang Sale si "Eskrim Coklat Buah" dari Aceh
- Nikmatnya Kerang Dara Rebus
- Timphan si "Kueh Leukit", Hidangan Lebaran Khas Aceh
- “Meurujak Uroe Raya” Tradisi Gampong Tsunami
- Kue Tradisional Aceh Menggempur Lidah di Hari Fitri
Kesan Tentang Aceh
- Aziz: Ingin Sekali Manggung di Aceh
- Edwin Super Bejo: Aceh Sangat Layak Untuk Dikunjungi
- Teuku Wisnu: Suasana Aceh Sangat Indah dan Aman
- Andi RIF : "Pantai Aceh Sangat Indah"
- Maher Zain : Aceh Adalah Kota Yang Sangat Indah
- Peserta Wisata Trail Puji Alam Aceh
- SBY: Aceh Contoh Sukses Pembangunan Perdamaian
Ulama Aceh
- ABU KEUMALA, Ulama yang Sederhana dan Menyukai Kholwat
- Nama-nama Ulama Aceh Yang Perlu Kita Ketahui
- Habib Bugak Asyi (Aceh): Pewakaf Baitul Asyi – Wakaf Habib Bugak
- Syeikh Ismail bin Abdul Muthalib Asyi, Ulama Aceh di Mesir
- Tgk.H.Hasan Kruengkalee, Ulama Aceh Sepanjang Masa
- Mengenang Hazratusy Syeikh Muda Waly Al-Khalidy
- Abu Budi Lamno Ulama dari Negeri Meureuhom Daya
Tempat Wisata
........Zona Iklan........

Kuah Pliek-U, Gulai Para Raja
Masakan atau gulai khas Aceh.

Mesjid Raya Baiturrahman
Saksi bisu sejarah Aceh.

Tari Saman
Satu ciri menarik dari tari Aceh
Prev
1
2
3
Next
Wednesday, 15 August 2012
Ini Nama-nama Senjata Urang Gayo
Published :
Wednesday, August 15, 2012
Author :
Ridha
Takengon – Sedikitnya ada 16 jenis peralatan atau senjata yang dimiliki suku bangsa Gayo yang berhasil dirangkum seorang kolektor senjata Gayo, M. Thaib, KB Aman Fauzan sejak beberapa tahun belakangan ini.
Ke-16 peralatan sebagai senjata perlindungan dari bahaya dan keperluan lainnya ini diungkapkan seorang kolektor senjata khas Gayo, M. Thaib. KB dalam kesempatan mendapat kunjungan seorang peneliti dari Badan Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional (BPSNT) Banda Aceh, Agung Suryo, Kamis 19 Juli 2012.
Diantara nama-nama senjata tersebut adalah :
Kunyur gagang mano, alat berburu yang sudah modern bermata besi
Pedang temor, terbuat dari Temor (sejenis pohon pinang yang banyak tumbuh di Gayo). Senjata yang terbuat dari Temor biasanya untuk anti kebal.
Pedang Kol, pedang berukuran agak besar
Parang berowe, senjata tajam yang khusus dipakai untuk mencari rotan
Penggeleh koro, senjata tajam khusus memotong hewan ternak besar
Kunyur temor, tombak berbahan Temor
Kunyur oloh, Tombak berbahan Bambu
Lapan sagi, senjata dari kayu bertekstur keras dibentuk dengan 8 sisi.
Tikon guru kampong, tongkat yang dipakai oleh orang pandai (tabib, kejurun belang, dan lain-lain)
Aci aci, terbuat dari kayu berduri
Tikon ni Reje, tongkat milik Raja yang berisi pedang
Rudus, sejenis pedang
Rudus kucak, pedang kecil
Tikon bemata, tongkat yang sebenarnya adalah senjata tajam
Penike, sebuah peralatan yang digunakan untuk mencari orang atau benda yang hilang.
Bawar, sejenis keris atau rencong yang merupakan lencana kebesaran Reje di Gayo.
Dari belasan peralatan tersebut, ada satu yang bentuknya adalah senjata tajam sejenis keris atau rencong namun tidak digunakan sebagaimana bentuknya, namanya Bawar.
“Bawar bukan senjata, namun sebagai lambang kekuasaan atau kebesaran seorang Reje (Raja-red) di Gayo,” kata M. Thaib KB.
Bawar merupakan lencana sebuah kebesaran kerajaan dan yang berhak menyimpannya adalah Reje. Dan di Gayo dalam sejarahnya, menurut M. Thaib KB ada beberapa Reje yang mempunyai Bawar diantaranya Patiamang di Gayo Lues, Reje Linge, Reje Gunung, Reje Syiah Utama, Reje Cik Serule, dan Reje Ilang.
M. Thaib KB menerangkan senjata Aci-aci atau Tu Inih. (Khalisuddin | Lintas Gayo)
Dan yang masih ada wujudnya diantaranya Bawar Reje Gunung yang disimpan M. Thaib. KB, Bawar Cik Serule di Serule, dan Bawar Reje Linge. Sementara Bawar Syiah Utama dinyatakan hilang oleh pewarisnya Mursyid Minosra. Hilang di Banda Aceh saat tsunami 2004 silam. Untuk Bawar Reje Ilang di rampas Belanda.
Untuk Bawar Linge, M. Thaib KB tidak yakin yang ada sekarang adalah yang asli. Sementara untuk Bawar Cik Serule dia mengaku pernah melihatnya dengan bentuk sangat mirip dengan Bawar Reje Gunung, hanya bahannya yang berbeda.
“Bawar Cik Serule bermata emas, bersarung emas namun bisa sembarang dibuka, mesti dengan sejumlah persyaratan dan perlakuan tertentu,” terang M. Thaib KB. Bawar mempunyai pasangan yang dinamakan Lading yang merupakan lencana bagi istri sang Reje, timpalnya.
Peralatan-peralatan atau senjata tersebut belum termasuk alat untuk mengkhitan, dan sejumlah peralatan lainnya yang biasa diapakai di Gayo untuk berbagai keperluan hidup, seperti Serampang (alat penangkap ikan).
Untuk melestarikan sekaligus agar dapat dilihat oleh orang banyak atas sejumlah peralatan-peralatan yang ada di Gayo, M. Thaib KB sangat berharap agar dapat disimpan di Museum.
“Benda peninggalan muyang datu hendaknya dapat disimpan di Museum agar dapat dilihat, dikenali, dipelajari sekaligus sebagai daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Gayo,” pinta M. Thaib KB.
sumber : lintasgayo.com (Visit This Website Now)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kategori
Aceh Barat
(7)
Aceh Barat Daya
(5)
Aceh Besar
(12)
Aceh Darussalam
(90)
Aceh Jaya
(5)
Aceh Selatan
(6)
Aceh Singkil
(6)
Aceh Tamiang
(1)
Aceh Tempo Dulu
(3)
Aceh Tengah
(8)
Aceh Tenggara
(2)
Aceh Timur
(3)
Aceh Utara
(5)
Alat Musik Tradisional Aceh
(2)
Berita Aceh
(150)
Budaya Aceh
(11)
Desa Wisata Lubuk Sukon
(4)
Ensiklopedia Bahasa Aceh
(11)
Hotel Aceh
(9)
Kabupaten Bener Meriah
(4)
Kabupaten Bireun
(1)
Kabupaten Gayo Lues
(3)
Kabupaten Pidie
(1)
Kerajaan Aceh
(5)
Kerajinan Aceh
(2)
Kesan Tentang Aceh
(9)
Kota Banda Aceh
(8)
Kota Langsa
(2)
Kuliner Aceh
(21)
Makam Ulama Aceh
(9)
Mesjid Bersejarah Aceh
(12)
Peninggalan Musibah Tsunami
(1)
Permainan Rakyat
(5)
Pesantren Aceh
(3)
Pulau Weh
(2)
Rempah-rempah Aceh
(3)
Resep Masakan Aceh
(23)
Sabang
(3)
Sejarah Aceh
(18)
Senjata Tradisonal Aceh
(1)
Simeulue
(1)
Souvenir Aceh
(3)
Subulussalam
(5)
Tarian Tradisional Aceh
(18)
Tips Pariwisata
(6)
Tokoh Aceh
(2)
Tradisi Aceh
(4)
Ulama Aceh
(22)
Video
(1)
Warisan Budaya Aceh
(6)
museum tsunami aceh
(1)
Tarian Aceh
- Tarian Sufi Rabbani Wahed Difilmkan
- Tarian "Rahasia" dari Gayo yang Bernama Guel
- Tarian Ratoh Duek yang Bermakna Ibadah Dilakukan Secara Duduk
- Tarian Didong "Nyanyian Sambil Bekerja"
- Tarian Bines Berisikan Dakwah dan Informasi Pembangunan
- Tarian Tarek Pukat dari Pesisir Pantai
- Tarian Ratep Meusekat Yang Dinamis Nan Elok
- Tarian Pho Sebagai Tarian Penghormatan
- Mahasiswa Unsyiah Asal Gayo Diundang ke Hawai Menari Saman
- Tarian Rapai Geleng
- Cagar Budaya Aceh
- Tari Saman (Salah Satu Tarian Aceh)
- Sejarah Tari Seudati (Salah Satu Tarian Aceh)
- Macam-macam Tarian Aceh
Wisata Lainnya
Hotel Aceh
Sejarah Aceh
Archive
-
▼
12
(376)
-
▼
August
(126)
-
▼
Aug 15
(12)
- Zona Pantun Aceh
- Budidayakan “Grupel” , Kenapa Tidak !
- Enaknya Rujak Mameh Aceh ! Ini ada Resepnya
- Pembentukan FP3RL, Untuk Selamatkan Peninggalan Re...
- Ini Pemenang Sayembara Logo Festival Danau Lut Taw...
- “Beguru” Dalam Adat Gayo
- Ini Nama-nama Senjata Urang Gayo
- Sekda: Perlu Gerakan Penyelamatan Warisan Budaya Aceh
- 17 Bupati Penjaga Kelestarian Budaya
- Gemericik Sapu Terdengar Seperti Irama yang Indah
- Mudik ke Aceh, Tompi Gelar Tradisi Potong Daging
- Lebaran Hari Pertama, Ziarah Kubur dan Bersebuku
-
▼
Aug 15
(12)
-
▼
August
(126)
Pesan
1.Terima Kasih Atas Kunjungan Anda.
2.Blog ini sungguh banyak sekali kekurangan, kami menerima kritik dan saran yang membangun blog supaya lebih bagus lagi.
3.Untuk mempermudah meng-akses lewat ponsel tambahkan /?m=1 di depan URL kami. contoh http://onlyceh.blogspot.com/?m=1 (Biaya murah).
4. Ingin tulisan atu karya anda tampil di blog ini, mudah saja ! silahkan share di Facebok dan kami akan menyertakan sumber dari anda.
5. Tinggalkan komentar anda (jika berkenan) dan Insyaallah kami akan follow anda.
6. Isi tulisan blog ini boleh di copas asalkan menyantumkan sumber aslinya.(Biar Sportif).
7. Saleum lon keu mandum ureung, meu'ah lon lakee meunyo na salah.
2.Blog ini sungguh banyak sekali kekurangan, kami menerima kritik dan saran yang membangun blog supaya lebih bagus lagi.
3.Untuk mempermudah meng-akses lewat ponsel tambahkan /?m=1 di depan URL kami. contoh http://onlyceh.blogspot.com/?m=1 (Biaya murah).
4. Ingin tulisan atu karya anda tampil di blog ini, mudah saja ! silahkan share di Facebok dan kami akan menyertakan sumber dari anda.
5. Tinggalkan komentar anda (jika berkenan) dan Insyaallah kami akan follow anda.
6. Isi tulisan blog ini boleh di copas asalkan menyantumkan sumber aslinya.(Biar Sportif).
7. Saleum lon keu mandum ureung, meu'ah lon lakee meunyo na salah.
Blogger Sahabat
- www.4visitaceh2013. blogspot.com
- www.acehdigital.com
- www.acehwaiting.blogspot.com
- www.amazingaceh.blogspot.com
- www.kekayaanaceh.blogspot.com
- www.safri4di.wordpress.com
- www.visit-aceh-2013.blogspot.com
- www.visitaceh2013.info
- www.visitaceh2013.multiply.com
- www.visitacehdarussalam. blogspot.com
- www.visittoaceh.blogspot.com
- www.wonderfulaceh.wix.com
- www.zonaaceh.blogspot.com
1 comments:
Sudah seharusnya ada yg perduli dengan segala peninggalan berupa benda-benda budaya gayo sebagai alat bukti sejarah Gayo, seperti halnya berbagai jenis senjata tradisional tanah Gayo di masa lalu, sehingga generasi muda Gayo tidak kehilangan jejak sejarah leluhurnya sendiri.
Post a Comment