Tulisan Populer
-
1. Koran Serambi Indonesia Serambi Indonesia , adalah sebuah suratkabar harian yang terbit di Banda Aceh, Aceh sejak 1989. Awalnya, ha...
-
Ingin Pantun Aceh Anda "Nimbrung" alias tampil di Blog ini? Mudah Kok.. Kakak-kakak, adek-adek, abang-abang, Bapak-bapak atau I...
-
1. Green Peace Indonesia 2. PUSA ( persatuan Ulama Seluruh Aceh) 3. YAKKUM Emergency Unit 4. UKM-BSPD : Bakti Sosial Pembanguan De...
-
NAD PP. Nurul Huda Desa Keude Trumon Trumon Aceh Selatan NAD NAD PP. Ashhabul Yamin Jln Tgk Chik Diribe Chik Bakongan Aceh Selatan NAD N...
-
Berikut ini adalah nama Pahlawan Perempuan yang berasal dari Nangroe Aceh Darussalam: 1. Cut Nyak Dhien Cut Nyak Dien adalah ...
-
NAMA-NAMA PEJUANG YANG AKAN DIUSULKAN MENJADI PAHLAWAN NASIONAL INDO NESIA Sultan Ali Mughyatsyah (1509 – 1530) Pembangun Keraja-an A...
-
Jeumpa, (Analisa). Tempat pemandian alam Alue Lase Kecamatan Jeumpa Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) ramai dikunjungi warga, Rabu (22/8). ...
-
Kata seudati berasal dari bahasa Arab syahadati atau syahadatain , yang berarti kesaksian atau pengakuan. Selain itu, ada pula yang m...
-
Meretas perjalanan Pemerintahan Kabupaten Aceh Selatan sejak tahun 1945 atau sejak masih bergabung dengan empat kabupaten/kota sebelum dim...
-
Reyhan Gufriyansyah (19), mahasiswa semester III Jurusan Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) bersama Afla N...
Makam Ulama Aceh
Resep Kuliner Aceh
Budaya Aceh
Kuliner Aceh
Kesan Tentang Aceh
Ulama Aceh
Tempat Wisata
........Zona Iklan........
Kuah Pliek-U, Gulai Para Raja
Masakan atau gulai khas Aceh.
Mesjid Raya Baiturrahman
Saksi bisu sejarah Aceh.
Tari Saman
Satu ciri menarik dari tari Aceh
Prev
1
2
3
Next
Saturday, 11 August 2012
Telusur Iboih dan Balohan dengan Sepeda Motor
Published :
Saturday, August 11, 2012
Author :
Ridha
KOMPAS.com - Jalanan di Sabang, Aceh, menghubungkan hampir seluruh bagian terindah di pulau ini. Rasakan suasana bersepeda motor dari Iboih yang termahsyur, lalu perjalanan bisa Anda arahkan ke tepian titik terbarat Indonesia, yaitu Monumen Kilometer Nol.
Jalanan tersebut merangkai di antara hutan-hutan tropis yang hijau. Saat Anda mengendarai sepeda motor di sini maka akan memberikan sensasi yang dibumbui tarik adrenalin saat membesut gas di jalan yang sepi, meliuk-liuk, dan sempit.
Di daerah Monumen Kilometer Nol, monyet berlarian di atas permukaan jalan. Mereka memainkan di tepi hutan di atas batu karang yang menukik curam ke laut lepas.
Tak hanya monyet, seekor babi rusa sudah menjadi ‘tuan rumah’ di daerah ini. Masyarakat setempat menyebutnya “Bro”. Babi rusa ini begitu jinak dan sering mengharapkan kemurahan hati dari pengunjung yang datang agar melemparkan makanan.
Sangat disarankan untuk tidak mencoba masuk ke jalan-jalan kecil ke dalam hutan dengan kendaraan sewa Anda, karena pada hakekatnya pulau ini merupakan pulau terdepan dan menjadi perhatian militer untuk menjaganya dari ancaman pihak luar. Tidak heran saat penjagaan di pulau ini melibatkan tentara dan polisi bersenjata.
Dari arah Monumen Kilometer Nol ke Iboih akan melewati tikungan tajam dan menurun. Hati-hatilah saat menukik, karena hal ini dapat menghentikan keasyikan Anda berpetualang di atas motor skuter matik yang menyenangkan. Tetaplah berkendaraan pada kecepatan yang aman.
Saat menemukan gerbang pantai Iboih, teruskan motor Anda sampai ujung jalan untuk menemukan surga perairan yang belum banyak tersentuh. Di sini ada beragam atraksi menanti Anda, mulai dari memancing, snorkling , menyelam, atau sekadar bersantai di kedai kopi dan bercengkrama dengan penduduknya yang ramah.
Lihat Rambu-rambu Lalu Lintas Setiap persimpangan jalan selalu didahului rambu-rambu penunjuk arah. Hal ini termasuk rambu-rambu dari Iboih ke Gapang, dua buah pantai terbaik yang dipisahkan jarak sekitar 5 kilometer saja.
Ke Gapang hanya perlu menelusuri jalan lurus dan mengikuti petunjuk jalan. Memang tak jelas sekali kapan harus belok ke Pantai Gapang, sampai Anda melihat taman segitiga di sebelah kiri Anda dengan tulisan Gapang Beach Resort.
Anda bisa lewat jalur resor. Bisa juga ke jalan di depannya sekitar 50 meter ke arah kiri yang akan membawa Anda ke pantai Gapang yang menghipnotis.
Saat melanjutkan perjalanan ke Sabang, jalan di tepi hutan dan pantai akan menjadi hiburan selama kurang lebih 25 menit pada motor yang meliuk-liuk menyusuri jalanan. Perhatikan kondisi motor Anda.
Pastikan tak ada masalah saat mengemudikannya, karena dalam perjalanan ke Sabang dari Gapang, Anda akan melewati tanjakan dan turunan yang panjang dan cukup menantang. Hal ini terutama harus menjadi perhatian Anda saat mencoba rem kendaraan.
Kapan Anda tergoda untuk melihat pemandangan yang sering kali mengintip Anda dari celah pohon-pohon tropis yang besar, berhentilah sejenak lalu parkirkan motor Anda di tepi jalan yang aman.
Di tikungan tajam yang menurun, pemandangan terlihat dalam porsi terbaik. Telah banyak wisatawan asing yang juga bersewakan sepeda motor juga turun sejenak dan mengabadikan panoramanya.
Hati-hatilah bila Anda terlalu dekat ke tepi tebing, karena tidak ada jalur naik bila seseorang jatuh ke dalamnya. Tepi ini pun tak berpagar, jadi jangan terlalu bersemangat dan hilang kendali saat berdiri di tepinya.
Di sini Monyet pun terkadang merasa berhak mendapatkan penghargaan berupa sedikit makanan di ‘daerah monyet’ ini. Jangan melakukan kontak mata dengan mereka saat Anda bermotor ria, karena hal itu dianggapnya sebagai tantangan untuk monyet jantan yang berkuasa.
Batas Kecepatan dan Klakson Batas kecepatan memang tidak diterapkan secara ketat tetapi secara sadar Anda tidak ingin merusak liburan dengan permasalahan kecelakaan lalu lintas atau terkait hukum karena terlalu kencang mengemudikan sepeda motor sewaan. Jadi, walau jalan di pulau ini begitu kosong dan mulus, jagalah kecepatan Anda di batas yang wajar.
Kapan perlu, bunyikan klakson atau tanda peringatan suara sesekali saja untuk mengingatkan pengendara lain pada keberadaan Anda. Karena Sabang sedang berkembang dan pembangunan beberapa fasilitas umum masih berjalan maka sesekali Anda mungkin akan berada di belakang truk besar. Bisa jadi asapnya mengganggu Anda.
Bila itu memang terjadi maka lebih baik Anda berhenti dahulu atau melaju lebih lambat dari truk tersebut. Kapan Anda memilih untuk menyusulnya, hati-hatilah.
Lampu depan kendaraan bermotor sudah menjadi aturan umum untuk selalu dinyalakan demi keamanan dan penegakan hukum oleh warga yang berdisiplin. Jadi, nyalakanlah lampu depannya saat berkeliling
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kategori
Aceh Barat
(7)
Aceh Barat Daya
(5)
Aceh Besar
(12)
Aceh Darussalam
(90)
Aceh Jaya
(5)
Aceh Selatan
(6)
Aceh Singkil
(6)
Aceh Tamiang
(1)
Aceh Tempo Dulu
(3)
Aceh Tengah
(8)
Aceh Tenggara
(2)
Aceh Timur
(3)
Aceh Utara
(5)
Alat Musik Tradisional Aceh
(2)
Berita Aceh
(150)
Budaya Aceh
(11)
Desa Wisata Lubuk Sukon
(4)
Ensiklopedia Bahasa Aceh
(11)
Hotel Aceh
(9)
Kabupaten Bener Meriah
(4)
Kabupaten Bireun
(1)
Kabupaten Gayo Lues
(3)
Kabupaten Pidie
(1)
Kerajaan Aceh
(5)
Kerajinan Aceh
(2)
Kesan Tentang Aceh
(9)
Kota Banda Aceh
(8)
Kota Langsa
(2)
Kuliner Aceh
(21)
Makam Ulama Aceh
(9)
Mesjid Bersejarah Aceh
(12)
museum tsunami aceh
(1)
Peninggalan Musibah Tsunami
(1)
Permainan Rakyat
(5)
Pesantren Aceh
(3)
Pulau Weh
(2)
Rempah-rempah Aceh
(3)
Resep Masakan Aceh
(23)
Sabang
(3)
Sejarah Aceh
(18)
Senjata Tradisonal Aceh
(1)
Simeulue
(1)
Souvenir Aceh
(3)
Subulussalam
(5)
Tarian Tradisional Aceh
(18)
Tips Pariwisata
(6)
Tokoh Aceh
(2)
Tradisi Aceh
(4)
Ulama Aceh
(22)
Video
(1)
Warisan Budaya Aceh
(6)
Tarian Aceh
Wisata Lainnya
Hotel Aceh
Sejarah Aceh
Archive
-
▼
12
(376)
-
▼
August
(126)
-
▼
Aug 11
(17)
- Belajar Bahasa Aceh 1
- Bahasa Aceh 2
- Bahasa Aceh 3
- Bahasa Aceh 4
- Bahasa Aceh 5
- Wisata Ramadhan
- Putri Pariwisata Aceh Harus Berjilbab
- Festival Seudati, Kebangkitan Seni dan Tradisi
- DPD ASPPI Aceh Latih Pengusaha Ekonomi Kreatif
- ASPPI: Pemerintah Agar Buat Standar Wisata Aceh
- Sabang Potensial Jadi Kota Jasa
- Mantan Panglima Laot Iboeh Sabang Terima Pengharga...
- Wisata Pantai Sumur Tiga Mulai Dibenah
- Telusur Iboih dan Balohan dengan Sepeda Motor
- Sabang Hill Hotel
- Aceh Kembangkan Pariwisata Religius
- Aneka Lomba Menyambut Visit Aceh 2013
-
▼
Aug 11
(17)
-
▼
August
(126)
Pesan
1.Terima Kasih Atas Kunjungan Anda.
2.Blog ini sungguh banyak sekali kekurangan, kami menerima kritik dan saran yang membangun blog supaya lebih bagus lagi.
3.Untuk mempermudah meng-akses lewat ponsel tambahkan /?m=1 di depan URL kami. contoh http://onlyceh.blogspot.com/?m=1 (Biaya murah).
4. Ingin tulisan atu karya anda tampil di blog ini, mudah saja ! silahkan share di Facebok dan kami akan menyertakan sumber dari anda.
5. Tinggalkan komentar anda (jika berkenan) dan Insyaallah kami akan follow anda.
6. Isi tulisan blog ini boleh di copas asalkan menyantumkan sumber aslinya.(Biar Sportif).
7. Saleum lon keu mandum ureung, meu'ah lon lakee meunyo na salah.
2.Blog ini sungguh banyak sekali kekurangan, kami menerima kritik dan saran yang membangun blog supaya lebih bagus lagi.
3.Untuk mempermudah meng-akses lewat ponsel tambahkan /?m=1 di depan URL kami. contoh http://onlyceh.blogspot.com/?m=1 (Biaya murah).
4. Ingin tulisan atu karya anda tampil di blog ini, mudah saja ! silahkan share di Facebok dan kami akan menyertakan sumber dari anda.
5. Tinggalkan komentar anda (jika berkenan) dan Insyaallah kami akan follow anda.
6. Isi tulisan blog ini boleh di copas asalkan menyantumkan sumber aslinya.(Biar Sportif).
7. Saleum lon keu mandum ureung, meu'ah lon lakee meunyo na salah.
Blogger Sahabat
- www.4visitaceh2013. blogspot.com
- www.acehdigital.com
- www.acehwaiting.blogspot.com
- www.amazingaceh.blogspot.com
- www.kekayaanaceh.blogspot.com
- www.safri4di.wordpress.com
- www.visit-aceh-2013.blogspot.com
- www.visitaceh2013.info
- www.visitaceh2013.multiply.com
- www.visitacehdarussalam. blogspot.com
- www.visittoaceh.blogspot.com
- www.wonderfulaceh.wix.com
- www.zonaaceh.blogspot.com
0 comments:
Post a Comment