Ini Hanya Blog Biasa yang Menyediakan Informasi Hal-hal Menarik Tentang Aceh.
Kuah Pliek-U, Gulai Para Raja
Masakan atau gulai khas Aceh.
Okezine - Template
Mesjid Raya Baiturrahman
Saksi bisu sejarah Aceh.
Okezine - Template
Tari Saman
Satu ciri menarik dari tari Aceh
..
Prev 1 2 3 Next

Friday, 2 November 2012

Adu 'Balapan Kupi' di Festival Kopi Aceh


Wali Kota Banda Aceh, Ir Mawardy Nurdin MEngSc, tadi malam, membuka Aceh Food and Coffee Festival (AFCF) 2012 yang digelar di Taman Sari Banda Aceh. Salah satu agenda dalam kegiatan yang berlangsung mulai 31 Oktober hingga 4 November itu, adalah “Balap Kupi” atau lomba minum kopi panas.

Informasi yang diperoleh Serambi dari panitia, AFCF 2012 diikuti 37 pengusaha kopi dari berbagai daerah di Aceh. Jika pada AFCF 2011, kopi dan kuliner khas Aceh hanya dijadikan pengisi stan pameran, tahun ini beberapa konten acara sengaja dibuat untuk mengangkat cita rasa kopi Aceh dan masakan tradisi.

Salah satunya adalah lomba minum kopi panas (Balap Kupi). Lomba ini akan diikuti oleh peserta dari perusahaan-perusahaan pengguna Jamsostek dan antarkomunitas ngopi di Aceh. Selain itu, juga ada demo masak kue khas aceh, pesta kue tradisional, khanduri kuah sie kameng (kenduri gulai kambing) dan workshop masakan tradisi lainnya.

Untuk lomba minum kopi panas ini, sesuai jadwal yang sudah ditentukan panitia, akan dilaksanakan pada Sabtu (3/11) pukul 11.00-12.00 WIB dan Minggu (4/11) pukul 16.00-18.00 WIB. 

Sementara itu, Wali Kota Banda Aceh Mawardy Nurdin, saat membuka AFCF 2012 mengatakan, sebagai bentuk apreasi terhadap produsen dan pengusaha kopi di Aceh, ia melibatkan banyak pengusaha kopi yang terlibat langsung, baik sebagai pedagang, eksportir, pengusaha bubuk kopi hingga pengusaha warung kopi seluruh Aceh.

Di samping melibatkan pengusaha, katanya, sebagai bentuk edukasi tentang kopi juga menghadirkan cupping test (ahli citarasa kopi) yang sudah memperoleh sertifikat dari luar negeri, Barista Workshop (standarisasi rasa kopi), Masyarakat Perlindungan Kopi Gayo (MPKG), Forum Kopi Aceh (FKA) dan 30 pengusaha dari Malaysia, Festival Kopi dan Kuliner Aceh itu digelar untuk menyambut Visit Aceh Year 2013.

Di sisi lain, Ketua MPKG, Drs Mustafa Ali mengatakan, pada acara lelang kopi di Kota Denpasar, Bali, beberapa tahun lalu, Kopi Arabika Gayo berhasil meraih nilai tertinggi yang memiliki citarasa prima melalui test cup (uji citarasa) yang diikuti oleh produsen kopi dunia dan seluruh produsen Kopi Spesialty di Indonesia.

“Kopi Gayo Spesialty berhasil meraih juara pada lelang kopi di Privinsi Bali dua tahun lalu,” ujar Mustafa Ali yang juga Ketua Forum Kopi Aceh.(min/sar/saf)

Dibuka dengan Jeungki
PADA pembukaan Aceh Coffee and Food Festival 2012, Wali Kota Banda Aceh, Mawardy Nurdin membuka even itu dengan menginjak Jeungki atau Lesung sebagai alat penumbuk kopi pada masa lalu. Alat tumbuk kopi tradisional itu sudah disiapkan di depan panggung utama dengan bahan kayu mirip jeungki asli.

Jengki atau jingki adalah alat penumbuk kopi atau padi yang digunakan masyarakat Aceh pada masa lalu sebelum mengenal alat giling modern (mesin penggiling). Pada lokasi festival, puluhan outlet warung dengan berbagai merek menyediakan minuman kopi dengan berbagai pilihan rasa, seperti Kopi Latte, Americano, Black Coffee, Espresso dan berbagai nama dengan citarasa yang berbeda.(min)

Prospek Bisnis Menjanjikan
PENGAMAT Kopi di Banda Aceh, Muhammad Nur H ABD ABS, mengatakan prospek bisnis kopi di Aceh masih menjadi lahan yang menjanjikan apabila dikelola dengan baik dan profesional.

Menurutnya, tren penikmat kopi di Aceh sudah berubah seiring perkembangan. Dulu penikmat kopi hanya mengenal kopi racikan tradisonal berbahan baku Kopi Robusta. Sekarang sebagian penikmat kopi beralih ke Kopi Original (Pure Coffee), kopi yang diroasting (gongseng) tanpa campuran. Umumnya menggunakan bahan baku Kopi Arabika.

“Perkiraannya sekarang ada sekitar 40 persen penikmat kopi sudah beralih ke kopi original, walau juga tanpa meninggalkan kopi tradisional,” kata pengusaha Warung Kopi Rumoh Aceh ini.

Dia sebutkan pihaknya terus melakukan upaya edukasi kepada generasi muda tentang berbagai informasi kopi original sehingga dapat menarik minat investor atau pembeli melirik pangsa pasar kopi Aceh. M Nur juga menilai penyelanggaraan AFCF 2012 langkah strategis dalam upaya memperkenalkan cita rasa kopi dan kuliner tradisional khas Aceh kepada masyarakat luas.

sumber : http://aceh.tribunnews.com

0 comments: