Ini Hanya Blog Biasa yang Menyediakan Informasi Hal-hal Menarik Tentang Aceh.
Kuah Pliek-U, Gulai Para Raja
Masakan atau gulai khas Aceh.
Okezine - Template
Mesjid Raya Baiturrahman
Saksi bisu sejarah Aceh.
Okezine - Template
Tari Saman
Satu ciri menarik dari tari Aceh
..
Prev 1 2 3 Next

Friday 2 November 2012

Festival Kopi Tampilkan Jeungki Penumbuk Kopi



Ada yang menarik di ajang Aceh Food and Coffee Festival (AFCF) 2012 kali ini. Festival yang diagendakan menjadi kegiatan tahunan di Kota Banda Aceh ini, kali ini tidak hanya menampilkan kopi utuh siap minum, melainkan juga kisah mengolah bebijian kopi hingga menjadi biji kopi siap minum.
Di arena festival di tampilkan juga alat penumbuk biji kopi tradisional, bernama Jeungki. Jeungki adalah sejenis lesung penumbuk kopi yang terbuat dari batang kayu. Tak ayal, banyak pengunjung yang tertarik melihat Jeungki bahkan berfoto sambil bergaya menumbuk kopi.

"Dahulu, hampir di semua rumah di Aceh memiliki Jeungki, karena alat ini diperlukan untuk menumbuk, apakah itu menumbuk kopi ataupun menumbuk beras, dan saat ini nyaris tidak kita temukan lagi," jelas Wali Kota Banda Aceh Mawardy Nurdin, saat membuka Aceh Food and Coffee Festival (AFCF) 2012, Rabu malam (31/10/2012).

Disebutkan Mawardy Nurdin, duduk dan ngobrol di warung kopi memang menjadi kebiasaan masyarakat Aceh. Di warung kopi masyarakat bisa membicarakan suatu masalah seperti sosial, keagamaan dan politik, hingga berjam-jam, sehingga Aceh terkenal dengan kopinya.

"Mungkin ini kebiasaan kurang baik, yang menyebabkan warga menjadi tidak produktif karena kebanyakan ngobrol. Tapi kondisi ini menjadi berbeda sekarang, karena warung kopi kini lebih dimanfaatkan untuk berdiskusi, belajar hingga berbisnis. Apalagi semua warung kopi kini dilengkapi sarana internet nirkabel, sehingga pengunjung bisa browsing mulai dari bahan pelajaran bagi siswa dan mahasiswa hingga keputusan bisnis bagi pelaku usaha," jelas Mawardy.

Ketua Masyarakat Perlindungan Kopi Gayo, Mustafa Ali mengatakan, budaya mengolah kopi secara tradisional kini mulai terkikis dengan kemajuan teknologi."Untuk itu, budaya menumbuk pakai Jeungki ini harus dilestarikan dan dipertahankan, karena hanya ini saja yang membuat kopi Aceh itu menjadi khas dan berbeda," katanya.

Festival kopi yang diisi oleh 37 stand itu berlangsung hingga tanggal 4 November 2012. Festival yang digelar untuk kedua kalinya itu juga menampilkan aneka makanan khas Aceh, termasuk demo masak makanan khas Aceh dan kuah beulangong alias gulai kari daging kambing.

sumber : http://regional.kompas.com

0 comments: