Tulisan Populer
-
Berikut ini adalah nama Pahlawan Perempuan yang berasal dari Nangroe Aceh Darussalam: 1. Cut Nyak Dhien Cut Nyak Dien adalah ...
-
Inilah daftar nama Ulama Aceh dalam Naskah Jawi/Jawoe A. Naskah Teungku Di Cucum ( Tambeh Gohna Nan ) Teungku Di Lueng Keueng Abun...
-
1. Green Peace Indonesia 2. PUSA ( persatuan Ulama Seluruh Aceh) 3. YAKKUM Emergency Unit 4. UKM-BSPD : Bakti Sosial Pembanguan De...
-
adalah pahlawan Aceh Utara yang berjuang melawan tentara Jepang dalam perjuangan Fisabilillah, demi mempertahankan Agama dan tanah air...
-
NAD PP. Nurul Huda Desa Keude Trumon Trumon Aceh Selatan NAD NAD PP. Ashhabul Yamin Jln Tgk Chik Diribe Chik Bakongan Aceh Selatan NAD N...
-
sebagai bagian dari masyarakat Aceh , kita harus mengetahui sejarah termasuk alat-alat musik yang ada di Aceh yang sudah ada sejak dari jama...
-
Assalamualaikum, Jumpa Lagi di Edisi “Kamus Bahasa Aceh”, untuk kali ini Penulis akan menerbitkan postingan mengenai kosa kata bahasa Aceh u...
-
1. Koran Serambi Indonesia Serambi Indonesia , adalah sebuah suratkabar harian yang terbit di Banda Aceh, Aceh sejak 1989. Awalnya, ha...
-
Musim buah jamblang (jambe kleng) sudah mulai kembali di Aceh, pemandangan pedagang buah ini juga terlihat di seputaran kota Banda Aceh. ...
-
Nama Tgk Meunasah (Mns) Kumbang, begitu populer di Aceh. Namun, generasi saat ini jarang yang tahu, di mana bermukimnya ulama sufi berkhari...


Kuah Pliek-U, Gulai Para Raja
Masakan atau gulai khas Aceh.

Mesjid Raya Baiturrahman
Saksi bisu sejarah Aceh.

Tari Saman
Satu ciri menarik dari tari Aceh
Prev
1
2
3
Next

Tuesday, 21 August 2012
“Meurujak Uroe Raya” Tradisi Gampong Tsunami
Published :
Tuesday, August 21, 2012
Author :
Ridha Ul Fahmi
Banda Aceh — Pisau tajam di tangan Zulkifli (43), pemuda Gampong Lampoh Daya, Jaya Baru Kota Banda Aceh, terus mengiris buah pepaya mengkal sampai halus. Zulkifli menatap beberapa pemuda lainnya yang sedang mengupas aneka buah-buahan.
“Suasana sekarang beda dengan lima tahun lalu, sebelum tsunami melenyapkan hampir seluruh yang bernyawa di gampong (desa) ini,” katanya.
“Meurujak uroe raya selalu digelar pada setiap hari kedua Lebaran di kampung kami, Tradisi ini ingin kami pertahankan,” kata pemuda yang kehilangan anak dan isterinya dalam peristiwa tsunami 26 Desember 2004.
Gampoh Lampoh Daya, di pinggiran Kota Banda Aceh adalah salah satu desa yang saat tsunami kehilangan hampir 60 persen dari total penduduknya sekitar 800 jiwa.
Meurujak uroe raya yang berarti membuat rujak pada Lebaran hari ke-2 mengandung banyak makna, kata Geusik (kepala) Gampong Lampoh Daya, Munizar.
“Tidak semua gampong baik di Aceh Besar maupun Kota Banda Aceh yang masih menggelar tradisi meurujak,” katanya.
Menurut dia, tradisi “meurujak uroe raya” itu memiliki makna kebersamaan terutama antar pemuda, dan pengikat silaturahmi sesama penduduk gampong pada setiap lebaran puasa.
Para pemuda mengumpulkan dana untuk membeli buah-buahan dan bumbu untuk membuat rujak. Rujak dibuat dengan melibatkan para pemuda gampong secara bergotong royong di meunasah (mushala).
Karenanya, Munizar menjelaskan tidak heran jika warga banyak yang berkumpul di meunasah pada setiap hari kedua lebaran Idul Fitri.
“Kalau sebelum tsunami, kami membuat rujak Aceh asli atau disebut rujak parut karena semua buah-buahan itu diparut. Rujak parut rasanya khas dan pedas,” kata dia menjelaskan.
Buah-buahan yang telah dipotong-potong kecil itu kemudian dimasukkan dalam kuali atau tungku berukuran besar, dan diaduk dengan bumbu yang telah disiapkan dan kacang tanah yang telah ditumbuk halus.
Abdullah, warga lainnya menyebutkan suasana sebelum tsunami cukup semarak karena ratusan pemuda, remaja, orang tua dan anak-anak berkumpul di meunasah pada setiap hari kedua lebaran.
Suasana lebaran saat ini tentunya berbeda dengan lima tahun silam, namun katanya tidak mengurangi semangat masyarakat untuk mempertahankan tradisi “meurajak uroe raya” pada Idul Fitri 1431 Hijriyah.
“Orang tua dan saudara-saudara kami boleh tidak ada (meninggal) namun tradisi harus tetap dipertahankan. Kami memiliki semangat untuk terus mempertahankan apa yang telah menjadi warisan, karena ini juga positif untuk kehidupan,” katanya menambahkan.
Setelah rujak diracik, warga termasuk perempuan datang dan berkumpul di meunasah. Mereka ada yang membawa rantang, kantong plastik untuk mengambil rujak, kemudian dibawa pulang.
Pascatsunami, Abdullah menceritakan suasana lebaran saat ini berbeda karena jumlah penduduk yang telah berkurang. Selain itu, sebagian besar laki-laki dewasa kampung telah mudik ke kabupaten lain di Aceh.
“Artinya, mereka yang beristeri luar Kota Banda Aceh berhari raya di luar dan akan kembali ke kampung lima hari setelah lebaran. Karenanya, suasana lebaran tetap sepi di kampung kami setelah tsunami,” kata Thaibathun Islamiyah, warga Gampong Lampoh Daya.
Selain itu, pascatsunami rumah-rumah banyak ditempati para penyewa dan umumnya mereka berhari raya di kampung mereka masing-masing, karenanya lebaran menjadi sepi disini, kata dia.
Pada hari kedua Idul Fitri, meunasah menjadi “bursa” tempat bersilaturahmi sesama warga meski diantara mereka telah saling mengunjungi sebelumnya. “Meurujak uroe raya” membuat orang bersilaturrahmi pada hari kedua Lebaran Idul Fitri.
sumber : seputaraceh.com (visit this website now)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kategori
Aceh Barat
(7)
Aceh Barat Daya
(5)
Aceh Besar
(12)
Aceh Darussalam
(90)
Aceh Jaya
(5)
Aceh Selatan
(6)
Aceh Singkil
(6)
Aceh Tamiang
(1)
Aceh Tempo Dulu
(3)
Aceh Tengah
(8)
Aceh Tenggara
(2)
Aceh Timur
(3)
Aceh Utara
(5)
Alat Musik Tradisional Aceh
(2)
Berita Aceh
(150)
Budaya Aceh
(11)
Desa Wisata Lubuk Sukon
(4)
Ensiklopedia Bahasa Aceh
(11)
Hotel Aceh
(9)
Kabupaten Bener Meriah
(4)
Kabupaten Bireun
(1)
Kabupaten Gayo Lues
(3)
Kabupaten Pidie
(1)
Kerajaan Aceh
(5)
Kerajinan Aceh
(2)
Kesan Tentang Aceh
(9)
Kota Banda Aceh
(8)
Kota Langsa
(2)
Kuliner Aceh
(21)
Makam Ulama Aceh
(9)
Mesjid Bersejarah Aceh
(12)
museum tsunami aceh
(1)
Peninggalan Musibah Tsunami
(1)
Permainan Rakyat
(5)
Pesantren Aceh
(3)
Pulau Weh
(2)
Rempah-rempah Aceh
(3)
Resep Masakan Aceh
(23)
Sabang
(3)
Sejarah Aceh
(18)
Senjata Tradisonal Aceh
(1)
Simeulue
(1)
Souvenir Aceh
(3)
Subulussalam
(5)
Tarian Tradisional Aceh
(18)
Tips Pariwisata
(6)
Tokoh Aceh
(2)
Tradisi Aceh
(4)
Ulama Aceh
(22)
Video
(1)
Warisan Budaya Aceh
(6)

Archive
-
▼
12
(376)
-
▼
August
(126)
-
▼
Aug 21
(8)
- Kue Tradisional Aceh Menggempur Lidah di Hari Fitr...
- Obyek Wisata Aceh Dipadati Pengunjung
- “Meurujak Uroe Raya” Tradisi Gampong Tsunami
- Timphan si "Kueh Leukit", Hidangan Lebaran Khas Ac...
- Nikmatnya Kerang Dara Rebus
- Warga Meriahkan Malam Lebaran dengan "Meriam Bambu...
- Pisang Sale si "Eskrim Coklat Buah" dari Aceh
- Galery Foto Tempat Wisata Pilihan
-
▼
Aug 21
(8)
-
▼
August
(126)

Pesan
1.Terima Kasih Atas Kunjungan Anda.
2.Blog ini sungguh banyak sekali kekurangan, kami menerima kritik dan saran yang membangun blog supaya lebih bagus lagi.
3.Untuk mempermudah meng-akses lewat ponsel tambahkan /?m=1 di depan URL kami. contoh http://onlyceh.blogspot.com/?m=1 (Biaya murah).
4. Ingin tulisan atu karya anda tampil di blog ini, mudah saja ! silahkan share di Facebok dan kami akan menyertakan sumber dari anda.
5. Tinggalkan komentar anda (jika berkenan) dan Insyaallah kami akan follow anda.
6. Isi tulisan blog ini boleh di copas asalkan menyantumkan sumber aslinya.(Biar Sportif).
7. Saleum lon keu mandum ureung, meu'ah lon lakee meunyo na salah.
2.Blog ini sungguh banyak sekali kekurangan, kami menerima kritik dan saran yang membangun blog supaya lebih bagus lagi.
3.Untuk mempermudah meng-akses lewat ponsel tambahkan /?m=1 di depan URL kami. contoh http://onlyceh.blogspot.com/?m=1 (Biaya murah).
4. Ingin tulisan atu karya anda tampil di blog ini, mudah saja ! silahkan share di Facebok dan kami akan menyertakan sumber dari anda.
5. Tinggalkan komentar anda (jika berkenan) dan Insyaallah kami akan follow anda.
6. Isi tulisan blog ini boleh di copas asalkan menyantumkan sumber aslinya.(Biar Sportif).
7. Saleum lon keu mandum ureung, meu'ah lon lakee meunyo na salah.

Blogger Sahabat
- www.4visitaceh2013. blogspot.com
- www.acehdigital.com
- www.acehwaiting.blogspot.com
- www.amazingaceh.blogspot.com
- www.kekayaanaceh.blogspot.com
- www.safri4di.wordpress.com
- www.visit-aceh-2013.blogspot.com
- www.visitaceh2013.info
- www.visitaceh2013.multiply.com
- www.visitacehdarussalam. blogspot.com
- www.visittoaceh.blogspot.com
- www.wonderfulaceh.wix.com
- www.zonaaceh.blogspot.com

0 comments:
Post a Comment