Kelompok musik dendang melayu Aceh Tamiang, bukan saja tampil di
arena festival musik daerah dan nusantara, tapi kelompok musik berirama
joget tersebut juga akan tampil di negara Denmark.
Kelompok musik dari Sanggar Pucok Suloh, Kecamatan Rantau, Aceh
Tamiang, itu dilaporkan akan bertolak ke Denmark pada 3 Oktober 2012
mendatang.
“Pihak penyelenggara, tertarik dengan musik Melayu yang memiliki
sejarah dengan jalur pelabuhan yang menghubungkan Sumatera dengan Lautan
Hindia,” ujar Humas Sanggar Pucok Suloh, Tengku Shuhada dan
menambahkan, mereka tertarik dengan musik melayu Aceh Tamiang.
Katanya, pusat seni budaya negara Denmark, Kulturvaerftet (The
Culture Yard) dan Musikhuset Esjbergakan menyelenggarakan festival musik
internasional bernama Knejpe Festival pada 13-15 Oktober 2012.
Sanggar Pucok Suloh sendiri tampil di Kota Helsingordan Esbjerg,
dengan membawakan 40 lagu ciri khas melayu Tamiang dan Aceh. Disbutkan,
Shuhada, musik melayu Tamiang merupakan musik melayu yang dinyanyikan
untuk para bangsawan pada zaman kerajaan melayu Tamiang, menceritakan
kisah peperangan, kemanusiaan, perdamaian dan nasehat serta para pemuda.
Para pemain sanggar yang tampil, MukhtarLutf (pemainakordion), Teguh
Prasetyo Wibowo (Pemain Biola), MakmurEfendi (PemainGendang), Elisa
(Vokalis), dan Muhammad Riza Nurdin (Manager tim festival/penterjemah).
“Mereka berangkat pada 3 Oktober dan bertolak kembali ketanah air pada
14 Oktober 2012,” ujarnya.
Selama berada di Denmark, para pemusik akan melakukan sejumlah
penampilan (konser) seni musik Melayu Tamiang di malam pembukaan, Told
Kammeret, konser di Kota Helsingor sekolah, dan di Kota Esbjerg.
sumber : www.seputaraceh.com (Visit Now)
0 comments:
Post a Comment